Edy Rahmayadi Sebut Dirinya Tidak Pernah Marah: Kalau Marah, Saya Ambil Pistol

Foto: Ist

MEDAN, KabarMedan.com | Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi kembali mengundang perhatian dengan gaya bicaranya yang unik. Dalam agenda silaturahmi bersama sejumlah Wartawan dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di rumah dinasnya di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Medan, Edy mengaku dirinya bukan lah sosok yang pandai berbohong.

“Tidak ada dusta di antara kita. Saya tak pandai berbohong, tak pandai merekayasa, tak pandai menyembunyikan,” ujar Edy Rahmayadi pada Jum’at (28/1/2022).

Mantan Pangdam I Bukit Barisan itu juga mengatakan dirinya tak suka marah-marah. Walaupun sering berbicara dengan nada yang cukup keras, tapi Edy mengaku dirinya bukan sedang marah.

Baca Juga:  Kapolres Sergai: Jaga Netralitas dan Sinergi Demi Kelancaran Pilkada 2024

“Jangan kalian tulis saya marah-marah. Saya tidak pernah marah-marah. Kalau saya marah, saya ambil pistol. Itu baru saya marah. Emang gaya bahasa saya seperti itu. Tidak bisa kau paksakan, orang Jawa lemah lebut, halus,” tuturnya.

Sebelumnya Edy juga pernah mengaku dirinya susah tersenyum sebab karakternya yang tegas.

Dalam acara Pelantikan Pengurus Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) Sumatera Utara, Rabu (29/12/2021) lalu, Edy bercerita bagaimana ia diminta oleh tim suksesnya untuk terlihat lebih ramah dan murah tersenyum.

“Saya sempat diminta berubah sama tim sukses waktu itu, dia bilang ‘pak berubah lah pak’, saya tanya ‘maksud kau?’. Ternyata saya diminta untuk senyum. Saya coba, habis tu sakit saya tiga bulan,” ujarnya.

Baca Juga:  Kereta Api PSO di Sumut Angkut 1,4 Juta Penumpang Hingga Oktober 2024

Edy juga menegaskan dirinya memang kerap mengucapkan kata sontoloyo, namun tak pernah berniat menyakiti hati seseorang. Ia mendapatkan kebiasaan itu dari ayahnya sejak dulu.

Meskipun begitu, Edy berharap tak ada yang terlalu ambil hati dengan sikap jarang senyum dan perkataannya tersebut.

“Mana kalian pilih, saya jadi gubernur sakit atau saya seperti ini sehat?” tuturnya. [KM-06]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.