Harga Minyak Dunia Naik, Kementerian ESDM: Pemerintah Akan Cari Solusi

Konsumsi BBM masyarakat meningkat seiring ditetapkannya Sumut menjadi PPKM Level tiga. (Foto: Istimewa)

MEDAN, KabarMedan.com | Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas Kementerian ESDM Soerjaningsih menilai Pertamina selaku penyedia pasokan bahan bakar minyak di Indonesia dinilai belum tepat dalam memberikan harga penjualan.

Sebelumnya, kenaikan harga minyak dunia yang terjadi beberapa waktu belakangan dikhawatirkan akan memberatkan perusahaan migas berpelat merah tersebut. Sebab, sampai saat ini PT Pertamina (persero) sebagai BUMN masih belum melakukan penyesuaian harga penjualan.

Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas Kementerian ESDM Soerjaningsih menjelaskan bahwa harga minyak yang tinggi seharusnya berdampak pada harga BBM. Salah satunya pada Pertalite yang harga penjualannya masih di bawah harga keekonomian.

“Pertalite ini kan sebenarnya jenis bahan bakar umum secara normal, harga pertalite ini sudah berada di atas Rp, 11.000 harga keekonomian. Kemudian Pertamina masih tetap harus menjual di harga Rp. 7.650,” ujarnya, Selasa (26/10/2021).

Kendati demikian, ia tetap mendukung PT Pertamina (persero) selaku penyedia pasokan bahan bakar minyak agar tetap memberikan harga penjualan yang dapat dijangkau oleh masyarakat. Mengingat kondisi pada saat ini tentunya akan sulit diterima oleh masyarakat terkait kenaikan harga BBM apabila itu terjadi.

Selanjutnya, dikatakan Soerjaningsih, pemerintah akan mencari solusi terkait hal ini dan akan tetap mengalah untuk tidak menaikkan harga bahan bakar minyak. [KM-105]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.