
SIBOLGA, KabarMedan.com | Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Utara (Sumut) Ir H Tengku Erry Nuradi MSi menegaskan, asset terbesar bangsa adalah generasi muda yang memiliki wawasan keilmuan, keimanan dan memiliki rasa nasionalisme.
Hal itu dikemukan Tengku Erry Nuradi saat menjadi inspektur upacara dalam peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di lingkungan jajaran PNS Pemerintah Kota Sibolga di Lapangan Simaremare, Sibolga, Sabtu (2/5/2015).
Hadir dalam acara itu Walikota Sibolga Syarfie Hutauruk, Kapolres Sibolga AKBP Odi Wahyudi, Kapolres Tapteng AKBP Bony Sirait, Dandim 02/11/TT Letkol Indra Kurnia, Sekretaris Daerah (Sekda) Pemko Sibolga Drs M Sugeng, SKPD dan PNS Pemko Sibolga serta ratusan siswa SD, SMP dan SMA.
Dalam kesempatan itu, Erry menyatakan, Indonesia merupakan negara yang berakar pada adat budaya nusantara, beralaskan semangat gotong royong, tetapi tetap mengedepankan prinsip kesejajaran dan kesatuan sebagai negara modern.
“Pendidikan telah membukakan pintu wawasan, menyalakan cahaya pengetahuan dan menguatkan pilar ketahanan moral. Indonesia adalah negeri penuh berkah karena memiliki alam yang subur, kekayaan laut melimpah ruah, gas, hutan dan banyak kekalayaan alam lainnya,” sebut Erry.
Meski demikian, aset terbesar Indonesia bukan tambang, gas, minyak, hutan atau kekayaan sumber daya alam lainnya, tetapi aset terbesar bangsa adalah generasi muda penerus bangsa yang menguasai ilmu dan pengetahuan, memiliki keimanan dan ketaqwaan serta rasa nasionalisme.
“Manusia terdidik dan tercerahkan adalah kunci kemajuan bangsa. Jangan ikuti jalan berfikir kaum kolonial di masa lalu yang hanya fokus pada kekayaan alam semata tanpa peduli dengan kualitas bangsa kita yang terjajah. Indonesia telah 70 tahun merdeka. Bukan hanya kemerdekaan mengusir kolonialisme, tetapi juga harus merdeka dalam keadilan sosial dan kesejahteraan seluruh rakyat,” seru Erry.
Erry menegaskan, pendidikan mutlak dibutuhkan dalam menghadapi berbagai tantangan di masa mendatang. Untuk itu, kita tidak boleh membiarkan generasi muda penerus bangsa tergelincir dalam kebodohan.
“Masa depan bangsa berada pada generasi muda. Untuk itu, mari kita bekali generasi muda degan berbagai keilmuan dan keahlian. Kebodohan adalah petaka bagi bangsa,” seru Erry.
Dalam kesempatan itu, Erry juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menghidupkan kembali semangat Ki Hadjar Dewantara yang berjuang mencerdaskan generasi bangsa.
“Masa itu, Ki Hadjar Dewantara menyebut sekolah dengan istilah taman yang artinya tempat yang indah melakukan prosen belajar mengajar. Semangat mencerdaskan kehidupan bangsa itu harus kita teladani agar kita terhindar dari kebodohan,” ucap Erry.
Seluruh elemen masyarakat jangan diam, karena berbagai pihak terus berupaya memperdayai generasi muda Indonesia untuk jatuh ke dalam lembah kebodohan, baik melalui budaya, teknologi, gaya hidup dan perusakan moral.
“Tugas kita bersama adalah menghempang upaya perusakan generasi muda. Salah satunya dengan menghindarkan generasi muda dari ancaman narkoba dan perusakan moral. Tetapi kita juga tidak boleh luput dari pendoktrinan yang dapat merusak idiologi berbangsa dan bernegara,” tegas Erry.
Usai memimpin upacara peringatan Hardiknas, Wagub Sumut secara simbolik menyerahkan penghargaan kepada sejumlah guru dan tenaga pendidik berprestasi sebagai bentuk apresiasi atas kiprahnya dalam dunia pendidikan.
Dalam kesempatan itu juga, Erry menyempatkan diri bercengkerama dengan seratusan siswa SD, SMP dan SMA, dan memberikan semangat kepada para siswa untuk serius, pantang menyerah dan gigih dalam meraih cita-cita. [KM-03]