SERDANG BEDAGAI, KabarMedan.com | Jalan penghubung tiga Desa di Kecamatan Dolok Masihul Kabupaten Serdang Bedagai Sumatera Utara kondisinya memprihatinkan.
Kondisi jalan yang menghubungkan Desa Batu 13, Desa Blok 10 dan Desa Huta Nauli ini kondisinya rusak dan berlubang terlebih jika hujan turun maka susah untuk dilalui karena tergenang dan berlumpur.
Menurut Kaman Simanjuntak warga Desa Huta Nauli, jalan penghubung itu pernah diaspal lapen (Lapisan Penetrasi) dulunya, namun karena diduga kurang kualitasnya sedikit demi sedikit jalan tersebut hancur dan tidak pernah diperbaiki lagi hingga sekarang.
Akibatnya, warga menjadi terganggu, bahkan para petani pun kesulitan mengangkut hasil panen dari berladang dan berkebun mereka untuk dijual ke pasar karena jalan rusak tersebut.
“Jalan ini menyebabkan akses kami terganggu jadinya, hasil panen kami pun susah untuk dijual karena jadi memakan waktu”, kata Kaman, di Huta Nauli, Jumat (20/08/2021).
Ia pun berharap, agar Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai, memperhatikan jalan tersebut sebab merupakan akses warga dari 3 Desa.
“Jalan rusak ini diperkirakan sepanjang sekitar 10 kilometer, semoga segera ada perhatian Pemerintah Daerah Sergai,”tutupnya.
Senada disampaikan, Rindu Sihombing (54) warga Desa Blok 10, masyarakat berharap adanya perbaikan dari Pemerintah Daerah agar aktifitas masyarakat khususnya 3 desa ini tidak terhambat akibat jalan rusak tersebut.
“Kami berharap ada perhatian Pemerintah terhadap jalan ini, jika jalan mulus, maka perekonomian kami masyarakat juga akan bagus”, ujarnya.
Kepala Dinas PUPR Serdang Bedagai, Johan Sinaga, dikonfirmasi terkait jalan penghubung 3 Desa itu mengatakan, sudah memprogramkannya di RAPBD Tahun 2022 melalui program peningkatan Jalan Kabupaten.
“Mudah-mudahan akan terlaksana di bulan April 2022, kita doakan saja agar pandemi COVID-19 ini segera berakhir sehingga tidak berdampak pengurangan anggaran pembangunan ke depan”, ucapnya.
Terkait dengan panjang jalan yang direncanakan akan diperbaiki Ia menjawab, akan menyesuaikan kemampuan anggaran 2022, namun tetap ditangani secara berkelanjutan.
“Kita tetap menyesuaikan kemampuan anggaran tahun 2022. Namun tetap penangananya secara berkelanjutan karena kita mengalokasikan melalui sumber dana APBD. Untuk ukurannya sendiri saat ini masih pembahasan di DPRD Sergai,”pungkasnya.[KM-04]