BERN, KabarMedan.com | Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengumumkan bahwa putra sulungnya Emmeril Kahn Mumtadz sudah ditemukan. Hal itu disampaikan sosok yang akrab disapa Kang Emil itu melalui akun media sosial miliknya.
“Alhamdulillah ya Allah SWT, Engkau telah mengabulkan permohonan doa kami. Jenazah anada Emmeril Kahn Mumtadz sudah ditemukan,” tulisnya, dilihat pada Kamis (9/6/2022).
Ia pun mengatakan, jenazah Eril akan segera dibawa pulang ke tanah air untuk dikebumikan. Tak hanya syukur, Ridwan Kamil juga mengucapkan rasa terima kasihnya kepada seluruh pihak yang terlibat.
“Jenazah Eril Insya Allah akan kembali ke tanah air di hari Minggu dan dimakamkan di hari Senin,” katanya.
“Terima kasih kepada KBRI Swiss dan Kepolisian/Pemerintah Kota Bern atas kerja kerasnya. Jazakallah kepada semua pihak yang turut membantu dalam pencarian dan kepada yang ikhlas mendoakan Eril, semoga Allah SWT membalas berlipat kebaikan dan keikhlasan anda semua,” lanjut Ridwan Kamil.
Lega akhirnya sang anak ditemukan, Ridwan Kamil mengungkap bahwa kini ia dan keluarga sudah tenang.
“Sungguh Tuhanku, kami tenang sekarang. Engkau sungguh Maha Pengasih, Maha Penyayang dan Pengabul doa kami,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, berdasarkan keterangan Polisi Bern, Swiss, jasad Eril ditemukan di Bendungan Enghalde pada Rabu (8/6/2022) waktu setempat. Identitas anak Ridwan Kamil tersebut pun dipastikan melalui tes forensik.
“Rabu pagi pukul 06.50 satu jenazah ditemukan di Bendungan Engehalde di Bern. Penyelidikan forensik yang dilakukan mengungkap bahwa jasad tersebut merupakan WNI yang hilang di Aare sejak 25 Mei 2022 lalu,” ujarnya pada Kamis (9/8/2022).
Sementara itu, Ridwan Kamil telah berangkat kembali ke Swiss setelah mengajukan izin dari tanggal 9 hingga 19 Juni. Atas hal tersebut, Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum ditunjuk menjadi pelaksana harian gubernur.
“Pemprov Jabar sudah inisiatif kembali menyampaikan permohonan izin keluar negeri dengan alasan penting dan mendapatkan persetujuan mulai tanggal 9 Juni sampai 19 Juni,” kata Kepala Biro Administrasi Pimpinan Provinsi Jawa Barat, Wahyu Mijaya. [KM-06]
