Joe Biden, Presiden Amerika Serikat ke-46

Presiden AS ke-46, Joe Biden.

WASHINGTON DC, KabarMedan.com | Joe Biden diproyeksikan sebagai Presiden terpilih Amerika Serikat ke-46, Sabtu (7/11/2020) pagi, setelah Biden berhasil meraih 273 kursi elektoral dengan tambahan 20 suara elektoral dari negara bagian Pennsylvania.

Lima negara bagian lain masih terus melangsungkan penghitungan suara, termasuk negara bagian Georgia yang melakukan penghitungan ulang, sejak Jum’at (6/11/2020).

Beberapa menit setelah menerima kabar proyeksi kemenangannya, Joe Biden mencuit di Twitter,

“Amerika, saya merasa terhormat telah terpilih untuk memimpin negara kita yang hebat ini. Pekerjaan ke depan akan sulit, tetapi saya berjanji akan menjadi presiden untuk seluruh warga Amerika, baik yang memilih saya atau tidak. Saya akan menjaga keyakinan yang telah diberikan pada saya.”

Tak lama kemudian ia mengeluarkan pernyataan tertulis yang kurang lebih sama.

“Saya merasa terhormat dan rendah hati atas kepercayaan yang diberikan rakyat Amerika kepada saya dan Wakil Presiden Kamala Harris.”

Ia juga menegaskan bahwa besarnya jumlah partisipasi politik dalam pemilihan presiden ini “membuktikan sekali lagi bahwa Demokrat berdenyut kencang di Amerika.”

Biden telah berada di dalam lingkaran politik Amerika selama hampir setengah abad dan diproyeksikan akan memenangkan pemilihan Presiden. Ketika ia dilantik pada 20 Januari nanti, ia akan menjadi pemimpin tertua dalam sejarah Amerika.

Biden, yang telah menjabat di Senat Amerika selama 36 tahun dan delapan tahun sebagai pendamping mantan presiden Barack Obama, diproyeksikan oleh sejumlah kantor berita mengalahkan petahana Presiden Donald Trump dari Partai Republik, dalam sebuah kampanye yang sengit, beberapa hari setelah pemilihan presiden 3 November.

Hasil penghitungan suara di seluruh negara bagian masih harus disertifikasi secara resmi dan masih akan menghadapi beberapa gugatan hukum, tetapi diperkirakan tidak akan mengubah proyeksi kemenangan ini.

Kamala Harris, Perempuan Pertama Jadi Wapres AS

Kini Biden akan memimpin bersama senator asal negara bagian California, Kamala Harris, yang sebelumnya juga menjadi penantangnya ketika memperebutkan nominasi Partai Demokrat.

Ketika dilantik nanti Kamala akan menjadi perempuan pertama dalam sejarah 244 tahun Amerika yang menjadi Wakil Presiden. Ia adalah perempuan multi-etnis pertama yang meraih posisi puncak. Ayahnya berasal dari Jamaika, sementara ibunya berasal dari India.

Amerika menggunakan bentuk demokrasi tidak langsung, bukan pemungutan suara secara langsung, untuk memilih pemimpinnya. Hasilnya diputuskan secara efektif dalam pemilihan negara bagian demi negara bagian di seluruh Amerika, juga di Ibu Kota AS, Washington DC. Diperlukan 270 suara elektoral dari 538 suara elektoral yang ada untuk memenangkan pemilihan presiden ini. [KM-01]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.