MEDAN, KabarMedan.com | Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sumut melakukan penanaman bibit Jagung organik non kimia.
Penanaman dilakukan di lahan seluas 4 ha milik Universitas HKBP Nommensen, di Jalan Simalingkar Raya, Simalingkar B, Kecamatan Medan Tuntunggan, Kamis (11/6/2020).
Direktur Eksekutif KADIN Sumut, Hendra Utama mengatakan, penanaman bibit jagung merupakan kolaborasi antara KADIN Sumut, Yayasan Budaya Hijau Indonesia, Relawan Eco Enzyme, Universitas HKBP Nommensen, Pelindo I dan Apindo.
“Perawatan jagung bisma komposit yang ditanam tanpa bahan kimia, hanya mengandalkan Eco Enzyme dan Pupuk Organik Cair (POC). Hasilnya sangat sesuai dengan kebutuhan kita di masa mendatang,” katanya, Jumat (12/6/2020).
Selain tanaman jagung, pihaknya juga melakukan penanaman 800 batang pohon produksi buah di areal Selatan Kota Medan sebagai zona penyangga air/ zona resapan air untuk kebutuhan Kota Medan.
“Hal ini kita lakukan sembari menuju Medan sebagai Kota Buah Bung,” lanjut Hendra.
Dia menuturkan, keunggulannya dalam proyeksi panen jagung Bisma Komposit ini 100% khusus untuk 12 Ton bibit berlabel organik.
“Ada Hak Edar dan dilengkapi dengan Dokumen Sertifikat dari Badan Pemerintah yang berwenang. Selain itu, bibit ini pipasarkan dengan harga murah khusus untuk petani yang sudah mengikuti pelatihan yang diadakan oleh Relawan Eco Enzyme Indonesia (REEI), di Demplot Pertanian Organik Yayasan Budaya Hijau Indonesia,” tegasnya.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Wakil Ketua Umum Kadin Sumut Martono Anggust, Haposan Siallagan, Rektor Universitas HKBP Nomensen, Imron Eryadi dari Pelindo I dan Bathara Surya Yusuf selaku Ketua Yayasan Budaya Hijau Indonesia yang merupakan inisiator penggerak utama kegiatan ini bersama para Relawan Eco Enzyme Indonesia (REEI). [KM-03]