MEDAN, KabarMedan.com | Dorongan pemakaian ulang (reuse) sumber daya alam terutama kayu akhir-akhir ini semakin sering terdengar. Salah satu caranya dengan mengolah kayu bekas (palet) menjadi barang yang tepat guna. Konsep reuse ini, akan menghasilkan barang seni dan furniture yang ekslusif, berkualitas dan tentunya lebih murah daripada yang ada di pasaran. Inilah yang di usung brand lokal Medan, Kaiu.
Brand ini didirikan dua orang pemuda kreatif Davi Lubis (29) dan Yoga (25) pada awal 2016. Mereka merupakan sahabat sejak tiga tahun yang lalu saat keduanya sama-sama di satu komunitas Blogger Medan (Blog M).
“Kita mau seni itu bisa dinikmati siapa saja, tanpa terkendala harga. Makanya kita coba-coba buat semua ini dari palet bekas,” tutur Davi kepada KabarMedan.com, Rabu (13/7/2016).
Dengan modal awal sekitar Rp1,5 juta mereka membeli Palet bekas dari penampungan, kemudian membeli satu persatu perkakas yang dibutuhkan.
“Dari awal berdiri kita belum mengambil keuntungan, jadi pelan-pelan kita putar untuk produksi lagi,” kata Yoga menimpali.
Untuk produksi sekarang diawali dengan membuat kerajinan kayu yang berukuran kecil dahulu. Sedangkan barang-barang furniture yang berukuran besar, Kaiu membuatnya berdasarkan permintaan konsumen. Harganya juga bervariasi dari rak seharga Rp 35 ribu sampai lemari buku Rp 300 ribu juga ada.
Profesi keduanya sebagai blogger yang lekat dengan media sosial, sangat membantu mereka dalam upaya memperkenalkan brand dan memasarkannya melalui akun instagram Kaiu Indonesia.
“Kita pengen ke depannya Kaiu sebagai brand, bisa nularin konsep daur ulang ini ke temen-temen yang lain untuk sama-sama mengelola barang yang ada di sekeliling kita dan membuat hal yang baru dan berguna,” pungkas Davi dan Yoga. [KM-01]