Kakek Ini Tersesat Di Tanah Suci Dengan Uang Rp 800,- Dikantong

Sukino

MADINAH, KabarMedan.com | Jarum jam menunjukkan pukul 03.00 waktu Arab Saudi, seorang kakek berkaos oblong putih dan bercelana pangsi hitam dengan ujung celana sebelah kanan digulung, duduk termenung di sofa Kantor Misi Haji Daerah Kerja Madinah, Minggu (23/8/2015).

Sukino, begitu nama kakek 64 tahun itu, tersesat. Jamaah calon haji asal Sei Sikambing, Medan, Sumatera Utara, itu menatap kosong dan sesekali tersenyum tipis.

Kakek 4 anak dan 12 cucu itu terlihat lusuh dan kelelahan. Telapak kakinya kotor karena tidak mengenakan alas kaki. “Saya lupa dimana sandal saya,” ujar Sukino lirih.

Sukino mengaku bingung jalan pulang dan tidak memiliki uang cukup. “Saya lupa nama hotelnya dan uang saya cuma Rp 800,” kata dia sambil memukul-mukul kantung celananya yang berisi uang logam rupiah.

Sambil bercerita, satu kakinya ditekuk ke atas sofa. “Saya tadi sudah sholat di masjid. Masjidnya besar,” ucap Sukino. Namun dia mengaku lupa sekarang ada dimana. Bahkan, kadang dia mengaku saat ini masih di Medan.

Baca Juga:  Kapal Muatan Batu Bara Terdampar di Perairan Desa Sentang Teluk Mengkudu

Diduga kuat si kakek mengalami gangguan kesadaran akibat dehidrasi. Saat ditanya kapan sampai di Madinah, dia mengatakan tidak ingat. “Aku ora kelingan (saya tidak ingat),” jawab dia. Begitupun saat ditanya soal keluarga, dia mengatakan belum memberi kabar.

“Saya sendirian datang ke sini. Sehari-hari saya tukang tepa atau berjualan gedek (anyaman dari bilah bambu untuk dinding rumah),” ujar Sukino dalam bahasa Jawa, sambil meneguk teh.

Sukino mengatakan, berhasil menunaikan ibadah haji setelah lama menabung dengan menyisihkan hasil berjualan gedek. “Istri saya berangkat tahun 2010, kemudian saya ndaftar. Naik hajinya gantian,” ungkap pria yang mengaku asal Wonogiri dan kemudian pindah ke Medan sejak 1956.

Sekretaris Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Daerah Kerja Madinah, Syarif Rahman, menjelaskan bahwa Sukino kekurangan cairan di tubuh. Akibatnya, dia tidak bisa fokus dan agak sedikit lupa ingatan saat berbicara.

Baca Juga:  Tokoh Pemuda Sergai Soroti Bimtek Anggota DPRD Sergai ke Batam Saat Efisiensi Anggaran

“Bapak ini dehidrasinya sudah lumayan tinggi, tapi belum dimensia. Tadi diantarkan penduduk lokal sini, orang Arab. Kalau tadi bapak ini jalan dari mana saya tidak tahu,” ujar Syarif sambil meminta Sukino minum air putih sebanyak-banyaknya.

“Jangan minum kopi, tapi air putih ya pak. Pokoknya harus sering minum. Insya Allah badan segar lagi,” pesan Syarif.

Dia menjelaskan, kasus nyasar atau tersesat banyak menimpa jemaah calon haji Indonesia. “Tadi sebelum ini ada 2 jemaah asal Lombok yang tersesat di belakang kantor Daker. Kemudian ada orang Arab ke kantor dan ngasih tahu kalau ada orang Indonesia yang tersesat,” jelas Syarif.

Syarif mengungkapkan, penduduk lokal Madinah sering membantu jemaah haji asal Indonesia yang terkenal ramah dan tidak macam-macam. [KM-01]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.