Sebenarnya, warga sudah cukup lama mendambakan adanya pihak-pihak yang mau peduli dengan masalah mereka. Untuk itu, kali ini mereka menggugah pihak pemangku kepentingan dengan membentangkan spanduk bertuliskan Berharap Air Di Atas Air atau disingkat BADAI. Pesan ini bermakna, bahwa mereka memang hidup bergelimangan dengan air disekitarnya tapi mereka sangat membutuhkan air bersih layak konsumsi demi keberlangsungan generasi mereka yang lebih baik.
Direktur Yayasan Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan (Pekat), Muslim mengatakan, permasalahan warga Dusun Sentang ini, sudah selayaknya mendapat perhatian khusus Pemerintah, swasta dan pemangku kepentingan lain.
“Ini persoalan penting dan butuh perlakuan khusus sebagai langkah intervensi,” ujar Muslim.
Menurutnya, perlu dibangun sarana filterisiasi air dengan memanfaarkan air sungai disekitar untuk memenuhi kebutuhan air warga.
“Filterisasi air dengan satu bak induk terus dialiri ke tiga titik bak penampungan. Solusi ini diharapkan bisa melayani kebutuhan bagi sekitar 270 KK. Pengelolaan sarana ini akan langsung dilakukan masyarakat dengan cara partisipatif. Dan Yayasan Pekat akan melakukan pendampingan,” pungkasnya. [KM-01]