[kabarmedan.com] Bandar Udara Internasional Kuala Namu secara resmi akan menggunakan kode bandara sebagai identitas penerbangan atau three letter city code yakni KNO. Kode tersebut digunakan sebagai penanda posisi wilayah bandara Kuala Namu.
Kepala Otoritas Bandara Wilayah II Abdul Hani mengatakan Bandara Kuala Namu telah mengajukan perijinan untuk mendapatkan kode kepada International Air Transport Association (IATA) pada Mei lalu. Akhirnya, IATA menyetujui penggunaan kode KNO untuk Bandara Kuala Namu.
“Sudah keluar secara resmi namanya KNO pada 30 Mei 2013 dari IATA,” ujarnya.
Dia menjelaskan kode tersebut secara otomatis akan digunakan untuk penerbangan ke Bandara Kuala Namu sejak soft operation pada 25 Juli mendatang. Sedangkan kode bandara MES untuk merujuk Bandara Polonia Medan akan dihapus secara otomatis.
Pada awalnya, sambungnya, Angkasa Pura II mengajukan kode KNA untuk bandara Kuala Namu. Namun ternyata kode tersebut sudah digunakan oleh bandara Saint, Kitts and Nevis di Karibia. AP II juga sempat mengusulkan kode KLA yang juga ditolak karena telah digunakan di Uganda.
Kemudian IATA memberikan lima pilihan kode antara lain KLG, KBH, KOB, KFB, dan KNO. Akhirnya disepakati menggunakan kode KNO karena ada faktor kemiripan dengan Kuala Namu.
Untuk four letter code Bandara Kuala Namu yang digunakan untuk radar antar bandara akan menggunakan kode Bandara Polonia yakni WIMM. Hanya saja, kode untuk Bandara Polonia akan diubah menjadi WINK. Hal tersebut sudah dikomunikasikan dengan International Civil Aviation Organization (ICAO).
