KABAR MEDAN | Kongres Aliansi Jurnalis Independen ke IX di Bukittinggi menetapkan tiga AJI Kota persiapan menjadi AJI Kota. Ketiga AJI Kota itu adalah Kota Bengkulu, Langsa, dan Purwokerto.
Ketua Umum AJI Indonesia Eko Maryadi mengatakan diresmikannya tiga AJI kota yang baru melengkapi jumlah perwakilan AJI di 37 kota di Indonesia.
“Perjuangan AJI untuk menambah anggota dan hadir di setiap daerah untuk meningkatkan mutu jurnalisnya. Ke depan, penambahan jumlah perwakilan AJI kota tetap menjadi prioritas,” katanya, Jumat (28/11/2014).
Dalam pidato pertanggungjawaban pengurus AJI periode 2011-2014, Item sapaan akrab Eko Maryadi menyebutkan jumlah anggota AJI di seluruh Indonesia mencapai 1.993 orang dengan 1.610 orang pria dan 383 jurnalis perempuan.
Dari jumlah tersebut, 561 anggota AJI sudah menyandang status kompeten atau lulus Uji Kompetensi Jurnalis (UKJ) yang diinisiasi Dewan Pers. Dengan jenjang antara lain 228 jurnalis muda, 197 jurnalis madya, dan 136 jurnalis utama.
Sampai Agustus 2014, AJI sudah melaksanakan 26 kali UKJ di 20 kota. Organisasi profesi jurnalis itu juga meluluskan 46 anggotanya sebagai penguji UKJ.
“Selain meningkatkan kompetensi jurnalis, AJI juga konsisten melakukan advokasi kekerasan terhadap jurnalis,” ujarnya.
Dalam rentang tiga tahun masa keperngurusannya, Item menuturkan kampanye pengungkapan kasus pembunuhan Udin, jurnalis Bernas Jogja terus dilakukan. Begitu juga dengan tujuh kasus pembunuhan terhadap jurnalis lainnya yang terjadi dari tahun 1997 hingga 2010.
AJI dalam mencapai tujuan perjuangannya selain menjaga kebebasan pers dan meningkatkan kompetensi jurnalis, juga terus menerus mengampayekan kesejahteraan jurnalis.
Menurutnya, beberapa strategi telah dilakukan dengan cara mendorong pekerja media menyadari pentingnya pembentukan serikat pekerja media dan penyadaran agar pemilik media memahami dan menerima keberadaan serikat pekerja di perusahaan pers.
Kemudian, berusaha menyatukan serikat pekerja media itu dalam satu wadah yaitu Federasi Serikat Pekerja Media Independen (FSPMI).
Masalah utama, kata Item, isu perburuhan di perusahaan media masih berkutat dengan kesewenangan pemilik modal memecat, menonjobkan, dan memindahtugaskan karyawan.
Kongres IX AJI Indonesia tersebut digelar dari Kamis-Sabtu (27-29/11) dengan salah satu agenda utama pemilihan Ketum dan Sekjen periode 2014-2019.
Informasi yang dihimpun panitia, sejumlah nama mulai mendeklarasikan diri untuk maju dalam pemilihan Ketum dan Sekjen AJI, di antaranya Abdul Manan (Tempo) berpasangan dengan Rinjani (Forbes).
Calon lainnya Suwarjono (Suara.Com) dengan calon sekjen Arfi Bambani (Viva.Co.Id). Dua calon lain adalah Iman Dwi Nugroho (CNN Indonesia) dan Ruslan Sangadji (The Jakarta Post) belum menetapkan pasangan. [KM-01]