Kudo Tingkatkan Penghasilan Pemilik Toko Kelontong di Medan

MEDAN, KabarMedan.com | Saat ini banyak perempuan menempati berbagai posisi strategis di berbagai perusahaan atau pemerintahan. Mayoritas mereka bekerja untuk membantu ekonomi keluarga. Tidak sedikit pula mereka bekerja untuk mengaktualisasi diri.

Seperti Martha Rehulina. Wanita berusia 49 tahun ini memilih mendirikan toko kelontong di Medan untuk membantu ekonomi keluarganya. Sebagai ibu dari dua anak, Martha menyadari bahwa penghasilan suami tidak cukup untuk membiayai kebutuhan keluarganya.

Di awal mendirikan toko dirinya sempat mendapat keluhan dari anak dan suami, yang merasa perhatian ke keluarga menjadi sedikit berkurang. Namun, setelah berkomunikasi akhirnya keluarga mendukungnya untuk menjalankan toko kelontong miliknya.

“Dengan mendirikan toko ini, keuangan keluarga saya jelas terbantu. Terkadang saya menyesal kenapa tidak dari dulu saya membuka toko seperti ini. Apalagi sekarang menjadi lebih mudah menjalankan toko karena dibantu oleh Kudo untuk memenuhi kebutuhan barang,” kata Martha, Rabu (16/10/2019).

Martha mengaku, merasakan usahanya sangat terbantu dengan kehadiran Kudo, mengingat ia menjalankan toko ini sendirian. Biasanya, setiap ingin belanja terpaksa harus menutup tokonya.

Karena sering tutup untuk belanja memenuhi kebutuhan toko, pelanggannya sering pindah untuk belanja ke toko lain. Belum lagi setiap belanja, dia harus mengeluarkan ongkos yang cukup besar.

“Setelah bergabung sebagai mitra agen Kudo keuntungan saya meningkat drastis. Tinggal ?order melalui aplikasi, barang langsung diantar di hari yang sama. Biasanya saya pergi 2 kali seminggu untuk belanja. Sekarang, saya tidak perlu lagi meninggalkan toko,” ujarnya.

Saat pertama kali menggunakan Kudo, dirinya mengaku cukup kesulitan untuk menggunakan aplikasinya. Namun, berbekal bantuan penjelasan dari sang anak, akhirnya Martha mau belajar untuk menggunakan Kudo dan semakin paham.

Dirinya kini malah memanfaatkan berbagai layanan Kudo untuk menjalankan berbagai kebutuhan tokonya. Melalui Kudo, ia tidak hanya beruntung di bisnisnya, namun juga semakin melek digital.

“Awalnya memang saya enggak ?mau menggunakan Kudo karena tidak paham. Tapi setelah dibantu anak akhirnya paham, dan sekarang malah ketagihan,” ungkapnya.

Martha semakin getol mengajak keluarga dan teman-temannya untuk bergabung menggunakan Kudo. Ia ingin banyak orang juga merasakan manfaat seperti dirinya setelah bergabung di Kudo. Ia mengaku, Kudo telah memberikan berbagai penawaran harga yang jauh lebih menarik dibandingkan penyedia aplikasi lainnya.

“di Bulan September ini saya sudah mengajak 4 orang untuk bergabung dengan Kudo. Mereka ternyata senang juga setelah bergabung dengan Kudo. Saya ingin manfaat dari Kudo juga bisa didapatkan oleh teman dan saudara saya, sehingga mereka tidak perlu repot setiap kali belanja,” jelasnya.

Ia berharap, penghasilan yang didapat kedepannya bisa membantu biaya kuliah sang anak. Martha pun berharap Kudo semakin memperluas layanannya di waktu mendatang, terlebih senantiasa melakukan pembaharuan aplikasi untuk mempermudah para penggunanya.

Pada akhirnya Grab melalui Kudo memang menjadikan banyak pemilik usaha mikro seperti Martha sebagai target utama pemberdayaannya.
Martha merupakan salah satu dari banyaknya wirausahawan mikro yang diberdayakan oleh Kudo, lewat Grab yang kini telah menjadi ?everyday super-app terkemuka di Asia Tenggara.

Membawa dampak positif teknologi bagi masyarakat Indonesia, #GrabForGood kini telah berhasil mengubah hidup lebih dari 9 juta wirausahawan mikro dalam mendapatkan penghasilan melalui ?platform ?Grab, dengan menjadi mitra pengemudi, mitra pengantaran, mitra ?merchant,? ataupun agen Kudo.

21 persen mitra pengemudi Grab tidak memiliki pekerjaan sebelum bermitra dengan Grab, sedangkan 31 persen mitra agen Kudo tidak memiliki sumber pendapatan sebelum bergabung dengan Grab-Kudo. [KM-03]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.