
MEDAN, KabarMedan.com | Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Utara (Sumut) Ir H Tengku Erry Nuradi MSi menyambut hangat Lembaga Eksekutif Mahasiswa (LEM) Universitas Islam Indonesia (UII) Yokyakarta yang berencana melakukan penelitian dan ekspos situs purbakala di Barus, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng).
Hal itu dikemukakan Wagub Sumut Tengku Erry Nuradi saat menerima audiensi perwakilan LEM UII di ruang kerjanya kantor Gubernur Sumut, Jl Diponegoro Medan, Rabu (18/2/2015).
Dalam audiensi tersebut, hadir Ketua Mobil Listrik UII Nazri Afandi Pasaribu, M Haekal Ryanda, Zulvita Anandha, Adil Mushaitir D, Bayu Sadewa F dan sejumlah mahasiswa UII asal Sumut.
Sementara Wagub Sumut didampingi Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Menengah dan Tinggi (Dikmenti) Dinas Pendidikan Provinsi (Disdik) Sumut August Sinaga, staf Dikmenti Disdiksu Fredy Pasaribu, Kabid Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Sumut Afini SE.
Dalam kesempatan itu, Erry menyatakan, Sumut memiliki sejumlah peninggalan sejarah yang sangat bernilai, salah satunya situs Barus di Padang Masiang, Tapteng. Kota Barus pada masa lalu merupakan daerah penghasil kapur barus dan rempah-rempah, komoditas perdagangan yang sangat berharga yang di bawa ke Arab dan Parsia karena harus dan menjadi utama dalam pengobatan masa itu.
“Kehebatan kapur ini pun menjalar ke seluruh dunia dan mengakibatkan kapur diburu dan mengakibatkan harganya semakin tinggi. Eksplorasi yang berlebihan dari kapur barus ini mengakibatkan tidak ada lagi regenerasi dari pohon yang berusia tua. Kalau ada, umurnya belum mencapai usia memproduksi. Bubuk kapur barus ada di tengah batang pohon,” ujar Erry.
Seiring perkembangan jaman, kota tua Barus menjadi salah satu tujuan wisata bagi para peneliti arkeologi Islam, baik dalam negeri maupun peneliti luar negeri, khususnya di Lobu Tua.
“Hingga saat ini kita dapat melihat peninggalan sejarah Islam di Barus yaitu dengan adanya makan Papan Tenggi dan Makam Mahligai,” jelas Erry.
Erry berharap, dengan adanya penelitian mendalam oleh mahasiswa UII, situs tersebut dapat dilestarikan sebagai peninggalan sejarah di Sumut.
“Saya bangga ada mahasiswa asal Sumut yang kuliah di UII yang mau mengekpos situs Barus. Selain mengaplikasikan ilmunya, penelitian dan ekspos situs Barus juga diharapkan sebagai upaya pelestarian,” harap Erry.
Dalam kesempatan tersebut, Erry juga menyatakan rasa miris dengan minimnya perhatian terhadap pelestarian cagar budaya dan benda purbakala di Sumut. Sejumlah peninggalan bersejarah kini lenyap akibat tergerus pembangunan.
“Beberapa gedung bersejarah di Sumut telah punah. Itu akibat perhatian terhadap heritage dan bangunan bersejarah masih rendah. Kita berharap, warisan leluhur itu bisa kita lenstarikan untuk generasi mendatang,” ujar Erry.
Sementara perwakilan LEM UII, Edi Subagio mengatakan, tahap awal pihaknya akan melakukan pra penelitian dengan mengunjungi situs Barus. Kemudian menyusun tim khusus untuk melakukan penelitian sekaligus ekspos.
“Tujuan utama penelitian adalah mengaplikasikan ilmu bidang arkeologi. Seiiring dengan itu, kami juga ingin mengetahui lenih jauh sejarah pengembangan Islam di Indonesia melalui situs dan makam di Barus,” jelas Edi.
Lebih dari itu, penelituan situs Barus juga diharapkan dapat meningkatkan tingkat kesadaran masyarakat sekitar akan pentingnya melenstarikan situs Barus sebagai warisan yang tidak ternilai harganya.
“Situs Barus merupakan potensi Sumut. Sangat berharga dan harus tetap lestari. Kami selaku lembaga kemahasiswaan berupaya untuk mewujudkan cita-cita UII sebagai kampus yang rahmatanlil’alaminter khusus dalam bidang pengabdian masyarakat
Dalam audiensi itu, Ketua Mobil Listrik UII, Nazri Afandi Pasaribu, mengenalkan kontriksi dan desain mobil listrik rancangan mahasiswa UII.
“Mobil listrik ini berbeda dengan mobil listrik yang telah diuji coba Pak Dahlan Iskan,” jelas Nazri. [KM-03]