Longsor di Sibolangit, 3 Orang Tewas Tertimpa Material Lumpur dan Batu

MEDAN, KabarMedan.com | Tiga dari lima orang di dalam mobil yang tertimpa longsoran di Jalan Jamin Ginting, Desa Sibolangit, Kecamatan Sibolangit, Deli Serdang tewas dan dua orang lainnya selamat.

Dikonfirmasi melalui aplikasi percakapan WhatsApp, Kasat Lantas Polrestabes Medan, AKBP Sonny Siregar menjelaskan, peristiwa tanah longsor terjadi pada Sabtu, 23 Oktober 2021, sekitar pukul 19.30 WIB.

Longsoran berupa lumpur dan batu dari tebing jalan itu menimpa mobil dengan nomor polisi B 2236 KFB berpenumpang lima orang yang sedang melintas di lokasi.

Petugas langsung ke lokasi setelah mendapat informasi longsor untuk mengevakuasi korban bersama warga yang melintas di lokasi. “Ada tiga orang meninggal dunia dan dua orang selamat,” katanya.

Baca Juga:  Kasus Penipuan Berjalan Lambat, Suplier Makanan Minta Keadilan

Sementara itu, Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Pengendalian Bencana (BNPB) Abdul Muhari mengatakan, longsor itu terjadi setelah hujan deras. Kondisi tanah juga labil.

Personel gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Deli Serdang dan masyarakat melakukan penanganan darurat untuk memberikan pertolongan dan evakuasi para korban.

Disebutkan, berdasarkan pantauan dari inaRISK, Sibolangit termasuk wilayah dengan potensi tanah longsor dengan kategori sedang hingga tinggi.

Sementara itu identifikasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) pada potensi gerakan tanah Oktober ini, wilayah Sibolangit berada pada gerakan tanah menengah hingga tinggi.

Baca Juga:  Kasus Penipuan Berjalan Lambat, Suplier Makanan Minta Keadilan

PVMBG menyebutkan daerah dengan potensi menengah merujuk pada daerah yang dapat terjadi gerakan tanah jika curah hujan di atas normal, khususnya pada daerah yang berbatasan dengan lembah sungai, gawir, tebing jalan atau lereng bukit.

Masyarakat dan pemerintah daerah diimbau untuk tetap waspada dan siap siaga terhadap potensi bahaya tanah longsor maupun bahaya hidrometeorologi basah lain, seperti banjir, banjir bandang dan angin kencang.

Akibat longsor itu, arus lalu lintas Medan – Brastagi dan sebaliknya sempat terkendala. [KM-05]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.