MANADO, KabarMedan.com | Juru Bicara Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Max Rembang angkat bicara terkait video viral seorang mahasiswanya membongkas kasus pungli saat wisuda.
Ia menyayangkan tindakan yang dilakukan oleh wisudawan tersebut lantaran dianggap tidak pada tempatnya sehingga menimbulkan huru-hara yang liar.
“Tindakan wisudawan itu memprihatinkan dan sangat disayangkan. Apa yang dilakukan itu menurut saya tidak pada tempatnya,” ujarnya, Rabu (25/5/2022).
Max menegaskan Unsrat tidak anti terhadap kritik yang konstruktif dan disampaikan dengan waktu dan tempat yang tepat.
“Kritik seorang sarjana harus bersifat akademik,” tuturnya.
Sebelumnya, seorang wisudawan magister tampak memberikan secari kertas kepada Rektor Unsrat, Prof Ellen Joan Kumaat saat pemindahan posisi tali toga miliknya. Kertas tersebut berisi tulisan “Unsrat masih banyak pungli”.
Hanya dibaca sekilas dan diletakkan di samping meja. Tak lama kemudian wisudawan itu kembali membuka kertas dengan tulisan yang sama dan memperlihatkannya di kamera. Untuk diketahui, prosesi wisuda tersebut ikut disiarkan melalui channel Youtube Unsrat.
Video itu diunggah di salah satu akun tiktok dan viral di media sosial. Dilihat pada Rabu (25/5/2022), video telah ditonton sebanyak 7,6 juta kali dan mendapatkan 5660 komentar.
“Indonesia tidak kekurangan orang pintar, tapi Indonesia sangat kekuarang orang jujur,” tulis akun @f*****.
“Kalau dia dipersulit pengambilan dokuman hak nya. Kita netizen wajib satukan tangan,” kata akun @Ang******.
“Kalo dipanggil udah siap bukti kah bang? Gw akuin sampean keren,” tutur akun @ari****. [KM-06]