Mahasiswa Komunikasi Adalah Calon Penguasa Dunia

KABAR MEDAN | Siapa yang menguasai komunikasi dan informasi, maka ia akan menguasai dunia. Kalimat tersebut telah terbukti di era teknologi komunikasi saat ini. Karena itu, mahasiswa yang memilih Fakultas Komunikasi adalah calon penerus bangsa yang berpeluang besar menguasai dunia.

Hal tersebut disampaikan Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Utara (Sumut) Ir H Tengku Erry Nuardi M.Si saat membuka Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus (Ospek) mahasiswa angkatan 2014 di Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Pembangunan (STIK-P), Jl. Sisingamangaraja Medan, Rabu (10/9/2014).

Hadir dalam acara pembukaan Ospek tersebut Pembina STIK-P Medan Rayati Syafrin, Ketua STIKP Ida Tumengkol, Pembantu Ketua (Puket) I Austin Tumengkol, Puket II Putri Bakrie, staff dan sejumlah dosen.

Dalam kesempatan itu, Wagub Sumut Tengku Erry Nuradi mengatakan, STIK-P adalah pilihan tepat tempat menuntut ilmu. Apalagi di era teknologi informasi seperti saat ini. Semua serba internet dan menggunakan aplikasi yang bisa membantu dalam segala bidang pekerjaan.

“Dengan teknologi yang ada saat ini, semua informasi dapat diakses dengan mudah melalui internet. Bahkan kini menjamur aplikasi komunikasi yang dapat menghubungkan satu dengan lainya di seluruh belahan bumi menggunakan media sosial,” jelas Erry.
Kendati begitu, kecangggihan media sosial yang tersedia saat ini, harus dimanfaatkan dengan bijak. Jika tidak, pengguna dapat dijerat dengan Undang-undang IT.

“Tentang apapun dapat diketahui melalui internet. Itulah kecanggihan teknologi informasi saat ini. Jadi, mahasiswa yang memilih jurusan komunikasi adalah calon penguasa dunia di masa mendatang,” sebut Erry.

Tidak lupa Erry mengimbau mahasiswa baru STIK-P untuk serius menuntut ilmu, menambah wasasan dan lemampuan, agar tidak menjadi penonton di era globalisasi informasi.

“Kita harus sadari besarnya peran jurnalis dalam memberikan informasi kepada khalayak luas. Begitu juga dengan peras seorang Humas yang menjadi juru bicara kepada masyarakat banyak. Tanpa jurnalis, kita akan buta informasi. Demikian juga tanpa Humas, tidak ada yang menjadi saluran memberi informasi suatu perusaah, lembaga atau lainnya kepada masyarakat,” papar Erry.

Sebelum menjadi jurnalis maupun Humas yang terjun dalam profesinya, mahasiswa STIK-P harus membangun kejujuran dan tanggungjawab sejak dini. Kepercayaan (trust) merupakan modal penting bagi tiap manusia di masa mendatang.

“Tanamkan kejujuran sejak dini. Kejujuran akan menciptakan kepercayaan. Jika kepercayaan telah melekat, niscaya kita akan mendapat kemudahan dalam menjalankan profesi apapun nantinya,” ujar Erry.

Sementara Ketua STIK-P Ida Tumengkol menjelaskan, jumlah mahasiswa angkatan 2014 tercatat 42 orang. Dengan jumlah mahasiswa yang relative kecil, konsentrasi mahasiswa dapat terjaga dengan baik saat menjalani proses belajar.

“Mahasiswa Jurusan Jurnalistik dan Kehumasan membutuhkan konsentrasi tinggi, karena materi mata perkuliahan penuh dengan toeri dan praktik. Jadi, tidak ada kesempatan untuk main-main dalam kuliah,” kata Ida.
Ida juga menjelaskan, mahasiswa STIK-P didorong untuk mengaplikasikan disiplin ilmu yang dipelajari di kampus sedini mungkin dengan praktik langsung dilapangan.

“Ilmu komunikasi terus berkembang. Mahasiswa digenjot super aktif jika tidak mau ketinggalan informasi. Mahasiswa yang serius, tentu akan unggul dalam kompetisi dunia kerja,” sebut Ida.

Sebelum memasuki peron kampus, Wagub Sumut Tengku Erry Nuradi memotong pita sebagai simbol pembukaan masa perkuliahan tahun ajaran 2014-2015. [KM-01]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.