Mahasiswi Bunuh Diri di Makam Ayahnya, Depresi Diduga Diperkosa Oknum Polisi

Ilustrasi

MEDAN, KabarMedan.com | Tagar #SAVENOVIAWIDYASARI menjadi trending di aplikasi Twitter dan menjadi sorotan publik. Pasalnya, ia ditemukan bunuh diri di pusaran ayah kandungnya setelah diduga depresi.

NW meninggal setelah meneguk racun sianida yang ia beli salah satu aplikasi belanja online. Depresi yang diderita oleh NW disinyalir disebabkan oleh pemerkosaan yang ia terima dari sang pacar yang merupakan anggota polisi berinisial RB yang bertugas di Polres Pasuruan, Jawa Timur.

Awal kali ditemukan tak bernyawa, Kapolsek Sooko, AKP Sohibul Yakin mengatakan NW diduga bunuh diri akibat depresi kehilangan ayahnya yang meninggal beberapa bulan sebelumnya.

Namun, pernyataan itu kini tenggelam dengan dugaan NW bunuh diri setelah dihamili oleh pacarnya, RB.

Hal itu pertama kali diungkap oleh akun @belawsz, sosok yang mengaku mengenal NW. Meskipun postingan tersebut kini telah dihapus, namun tangkapan layarnya sudah beredar dan diunggah ulang oleh akun lainnya.

Dilihat pada Sabtu (4/12/2021), akun tersebut mengaku baru-baru ini berkontak dengan salah satu teman NW berinisial AN. Di percakapan mereka, @belawsz mengaku diberitahu oleh AN bahwa NW meninggal bunuh diri bukan karena kematian ayahnya, melainkan depresi akibat hal yang ia alami bersama pacarnya yang seorang anggota polisi.

“Dia menceritakan dari awal kejadian dia dibawa ke penginapan oleh pacarnya Randy, lalu diberi obat dan dipaksa meminum obat itu. Setelah itu dia tertidur. Setelah 4 bulan kejadian ini dia menyadari bahwa dia hamil dan langsung melapor ke Randy,” tulis akun tersebut.

@belawsz juga mengatakan NW kemudian melaporkan kehamilannya ke RB. Bukan pertanggungjawaban, melainkan bujukan agar janin dalam perutnya digugurkan yang berulang kali dilontarkan RB kepada NW.

NW lalu melaporkan kejadian tersebut kepada orang tua RB dengan harapan dapat meminta RB untuk bertanggung jawab. Korban saat itu sempat diajak makan malam oleh keluarga RB dan mengatakan akan bertanggung jawab atas kehamilan NW. Namun, hal berbeda dikatakan oleh keluarga RB dihadapan orang tua NW, bahwa RB belum bisa untuk menikah dengan alasan masih punya kakak yang masih lajang dan karirnya masih awal dalam kepolisian.

“Randy membawa obat sekitar 4 biji dan memaksa korban untuk meminum obat itu dan tidak boleh makan minum apapun setelahnya. Sampai sore akhirnya korban mengeluh lapar dan berhentilah di tempat makan, disaat itu dia merasakan perutnya sangat sakit. Waktu dibawa ke toilet ternyata ada lendir darah yang keluar dari perutnya, dia tau bahwa itu janinnya tapi dia sangat takut,” tambah akun tersebut.

Korban akhirnya drop dan sempat dirawat di rumah sakit. Setelahnya, korban kemudian menceritakan apa yang ia alami kepada keluarga besarnya. NW mendapatkan amarah luar biasa dan dianggap mempermalukan keluarga.

“Dan om-nya yang ia panggil mas memaki dan setiap hari mengancam ingin membunuh korban karena dianggap sangat mempermalukan keluarga,” tutur akun @belawsz. [KM-06]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.