MEDAN, KabarMedan.com | Pesawat milik maskapai China Eastern, Boeing 737 yang membawa 132 penumpang jatuh di area pegunungan di pedesaan dekat Kota Wuzhou, Guangxi, Senin (21/3/2022).
Hantaman dan ledakan dari pesawat tersebut mengakibatkan terjadinya kebakaran hutan. Setidaknya sebanyak 117 pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api.
Dilansir dari Reuters, media lokal China menyebut tidak ada tanda-tanda korban selamat. Maskapai juga menyatakan ucapan duka atas hilangnya para awak dan penumpang.
China Eastern mengatakan penyebab kecelakaan terjadi dipicu oleh pesawat yang turun dengan kecepatan 31.000 kaki per menit.
Saat ini, Pemerintah China masih melakukan pencarian terhadap para korban. Maskapai juga telah menyediakan hotline untuk kerabat atau keluarga korban, serta mengirim tim ke lokasi.
“Tidak ada orang asing dalam penerbangan itu,” ujar China Eastern dalam siaran televisi Pemerintah China.
Sebelumnya, dilansir dari BBC International, pesawat MU5735 terbang dari Kunming pukul 13.15 waktu setempat. Jatuh dan menghantam perbukitan, pesawat Boeing 737 itu pun langsung meledak dan menyebabkan kebakaran hutan.
“Pesawat Boeing 737 China Eastern Airlines yang membawa 132 orang yang terdiri dari 123 penumpang dan 9 awak kabin terjatuh,” ujar Biro Manajemen Darurat Guanxi.
Berdasarkan kronologi yang diungkap oleh Pemerintah China, pesawat harusnya tiba di Guangzhou pada pukul 15.07 waktu setempat.
Saat lepas landas, pesawat melakukan cruising altitude sekitar 8.869 meter, namun pada pukul 14.19 altitude mendadak turun, begitu pun dengan kecepatan pesawat.
Pada pukul 14.21, pesawat diketahui kehilangan sinyal radar ADS-B. Pesawat juga kehilangan kontak dari darat. [KM-06]
