MEDAN, KabarMedan.com | Majelis Ulama Islam (MUI) Kota Medan dan Forum Umat Islam (FUI) pun mengutuk keras tindakan yang dilakukan prajurit TNI AU pengurus masjid Al Hasanah dan penistaan masjid Silaturahim.
Mereka meminta presiden Jokowi dan panglima TNI Gatot Nurmantyo mengambil tindakan tegas terhadap oknum TNI AU yang bertindak brutal tersebut. Tindakan itu dinilai sebagai bentuk penistaan terhadap rumah ibadah.
“Bukti rekaman CCTV sudah jelas menunjukkan bahwa prajurit TNI AU telah melakukan tindakan keji terhadap nazir masjid Al Hasanah bernama Parno. Kami meminta komandan dan personel TNI AU Lanud Soewondo yang melakukan tindakan represif saat mengejar warga Sari Rejo sampai memasuki areal Masjid untuk ditindak,” kata Wakil Ketua MUI Medan Abdul Hakim Siagian, Selasa (16/8/2016) kemarin.
Tindakan lain yang sangat melukai hati ummat muslim, dimana personil TNI AU memasuki Masjid tanpa membuka sepatu dan membawa pentungan. “Dalam rekaman CCTV terungkap tak hanya memukul dan menganiaya akan tetapi juga merusak tabungan dan mengambil isinya,” ungkapnya.
Abdul Hakim juga turut prihatin atas kasus kekerasan terhadap dua jurnalis, Andri Syafrin wartawan MNC News dan Array wartawan Harian Tribun Medan.
Hal ini dimungkinkan untuk menghilangkan barang bukti baik itu bukti rekaman video atau foto ketika aksi kekerasan berlangsung.
“Mengenai latar belakang yang mengakibatkan kejadian ini adalah permasalahan tanah di Sari Rejo ini menjadi perhatian serius oleh pemerintah dalam hal ini Presiden Jokowi dalam menyelesaikan kasus di Sari Rejo,” pungkasnya. [KM -03]