Objek Wisata Pemandian Alam Sembahe Diterjang Banjir

SEMBAHE, KabarMedan.com |  Hujan deras yang mengguyur wilayah Deli Serdang mengakibat objek wisata pemandian alam di Sembahe diterjang banjir setinggi satu meter, sehingga tidak sedikit pondok mengalami kerusakan, Minggu (2/8/2015).

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, banjir tersebut menyebabkan ratusan pengunjuk panik. Para pengunjuk berupaya menyelamatkan diri agar tidak hanyut dibawa air yang berasal dari pegunungan Bukit Barisan.

Seorang warga sekitar Toni Ginting, mengatakan banjir setinggi satu meter di kawasan Sembahe merupakan hal yang wajar. Meskipun demikian, intensitasnya semakin sering terjadi. Namun pada umumnya penjaga tempat wisata pemandian alam mengetahui ciri-ciri datangnya air bah.

Baca Juga:  Polres Sergai Amankan Pelaku Judi KIM dalam Razia Pekat Toba 2024

“Tidak ada korban jiwa bang, masih aman dan terkendali. Kalau air naik satu meter masih wajar. Kalau bahaya bila rumah penduduk sudah terkena air. Jadi sebenarnya banjir kayak tadi sering terjadi,” ujarnya.

Selain itu, lanjut dia, sebelum terjadi banjir tinggi, pada umumnya air sungai mulai keruh. Oleh sebab itu, apabila debit air kian meninggi disertai air yang berlumpur maka pengelola langsung memberitahukan kepada seluruh pengunjung untuk naik dari sungai.

“Biasa pengelola sudah tahu, kalau airnya sudah mulai tinggi dan berlumpur langsung di umumkan agar pengunjuk tidak mandi dan mencari daratan yang lebih tinggi. Biasanya saya juga melakukan itu di tempat pemandian,” kata pria yang mengaku mempunyai pondok di tempat pemandian alam Sembahe ini.

Baca Juga:  Dugaan Korupsi Kapasitas Jalan Provinsi di Toba Samosir, 3 Tersangka Ditahan

Menurutnya, banjir setinggi satu meter kerap terjadi apabila dataran tinggi Karo ataupun pegunungan Bukit Barisan diguyur hujan deras. Meskipun demikian, banjir tersebut tidak berlangsung lama.

“Kalau malam ini saya belum cek, ini masih di warung kopi. Cuma petang tadi masih tinggi airnya belun surutlah. Makanya, warga masih waspada, ngobrol-ngobrol di warung kopi sama memantau kondisi air sungai itu,” ungkapnya. [KM-01]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.