Organisasi Kepemudaan Internasional AIESEC Hadir di USU

Stephanie Dwiyanti Siahaan, Presiden AIESEC USU, memperkenalkan Indonesia pada anak-anak Polandia saat melakukan proyek sosial AIESEC di Polandia.

MEDAN, KabarMedan.com | Siapa yang tidak kenal dengan AIESEC? Organisasi pemuda terbesar di dunia yang telah tersebar di 126 negara dan beroperasi di 2400 universitas sejak tahun 1948 ini, kini telah hadir di Universitas Sumatera Utara (USU) sejak tahun 2013 lalu. Ini merupakan berita gembira bagi pemuda-pemudi yang berkeinginan untuk memiliki pengalaman tinggal di luar negeri dan berkiprah di kancah internasional.

AIESEC (Association for the International Exchange of Students in Economics and Commerce) merupakan organisasi internasional dibidang pemberdayaan pemuda yang memberikan kesempatan untuk mengembangkan potensi kepemimpinan dan nilai-nilai perdamaian melalui program exchange atau pengiriman pemuda ke luar negeri.

Namun program pertukaran pemuda AIESEC tentunya berbeda dengan pertukaran-pertukaran pelajar di bidang akademik. Dalam program ini, pemuda peserta exchange akan bergabung sebagai relawan untuk proyek-proyek sosial yang dikenal dengan istilah Global Community Development Program (GCDP).

Adapun proyek-proyek sosial yang diikuti biasanya menyangkut isu-isu global, seperti Hak Asasi Manusia (HAM), lingkungan, HIV/AIDS, dan lainnya. Pemuda peserta exchange dapat memilih proyek sosial sesuai dengan minatnya, kemudian dalam proyek sosial tersebut peserta exchange akan bekerja sama dengan peserta exchange lainnya dari berbagai negara.

Selain GCDP, program lain yang ditawarkan AIESEC adalah Global Internship Program (GIP) yang memungkinkan pemuda-pemudi untuk memiliki pengalaman magang maupun bekerja di luar negeri. AIESEC USU sendiri yang masih baru berdiri masih fokus untuk program GCDP, yaitu memberangkatkan pemuda-pemudi Sumatera Utara (Sumut) untuk melakukan proek-proyek sosial di luar negeri selama empat hingga delapan minggu.

Dalam setahun, periode penyeleksian peserta exchange ke luar negeri dibuka dalam 2 periode yaitu periode untuk musim panas (summer, yakni bulan Juni-Agustus) dan untuk periode musim dingin (winter, Desember-Maret). Adapun negara-negara yang pernah dituju pemuda-pemudi exchange AIESEC USU diantaranya ialah Polandia, Rusia, Kamboja, Mesir, India, Slovenia, Taiwan, Thailand, Filipina, Cina dan Sri Lanka.

Menurut beberapa mahasiswa yang pernah ikut Program Exchange AIESEC USU, setelah kembali ke Indonesia akan benar-benar menjadi orang yang berbeda dari sebelumnya, tentunya berbeda dalam artian positif. Mahasiwa mulai belajar menghargai perbedaan, kemampuan komunikasi lintas budaya pun semakin meningkat, dan semakin aware terhadap isu-isu sosial dan kemanusiaan, dan yang pasti mahasiwa akan memiliki cara pandang baru (perspektif) yang lebih luas dan lebih baik terhadap dunia dan lingkungan sekitar. [KM-01]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.