SERDANG BEDAGAI, KabarMedan.com |Sorak sorai, tawa, dan tepuk tangan riuh mengisi Aula Titik Temu Sergai, Perbaungan, Rabu (18/6/2025).
Pentas seni yang digelar dalam rangka pelepasan anak didik TK Percontohan Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) Tahun Ajaran 2024/2025 berubah menjadi ajang unjuk bakat dan kreativitas siswa, sekaligus momentum penuh makna bagi para orang tua dan tenaga pendidik.
Acara ini tak sekadar menjadi seremoni perpisahan, namun juga wadah ekspresi dan pencapaian anak-anak selama satu tahun menempuh pendidikan usia dini.
Berbagai pertunjukan ditampilkan, mulai dari tarian tradisional, pembacaan puisi, hingga teatrikal ringan yang menggambarkan nilai-nilai kebangsaan dan kasih sayang.
“Pentas seni ini adalah bukti bahwa anak-anak kita memiliki potensi besar jika diarahkan dengan cinta dan pendidikan yang tepat,” ujar Ketua GOPTKI Sergai sekaligus Ketua Lembaga TK Percontohan, Aini Zetara Adlin Tambunan, dalam sambutannya.
Ia menambahkan, pendidikan anak usia dini bukan hanya soal belajar membaca atau berhitung, tetapi juga menanamkan keberanian tampil, percaya diri, dan nilai-nilai karakter melalui seni dan kegiatan kreatif lainnya.
Selain penampilan murid, acara ini juga menjadi ruang refleksi dan haru. Beberapa orang tua terlihat meneteskan air mata saat anak-anak mereka tampil penuh percaya diri di panggung, mengenakan kostum warna-warni yang mencerminkan tema cinta tanah air dan kebhinekaan.
Ketua Parenting TK Percontohan, Yesi Sriana, mengungkapkan rasa bangga dan apresiasinya terhadap penampilan para murid. Menurutnya, pentas seni ini menjadi kenangan yang tak akan terlupakan.
“Melihat anak-anak tampil di panggung dengan percaya diri dan semangat adalah hadiah terbaik bagi kami para orang tua. Terima kasih kepada guru-guru yang telah membimbing mereka dengan sepenuh hati,” ungkap Yesi.
Sementara itu, Kepala TK Percontohan Sergai, Emma Hafinah, menyebut kegiatan ini dirancang sebagai bagian dari pembelajaran berbasis pengalaman nyata (experiential learning), di mana anak-anak belajar bersosialisasi, bekerja sama, dan mengekspresikan diri secara sehat.
“Kami berharap pengalaman ini bisa menjadi pondasi berharga bagi anak-anak saat melanjutkan ke jenjang pendidikan selanjutnya. Seni bukan hanya hiburan, tetapi juga alat penting dalam membentuk karakter anak,” pungkasnya.[KM-04]