Panglima TNI: Pemuda Harus Siap Songsong Indonesia Emas 2045

MEDAN, KabarMedan.com | Kapolri Jenderal Polisi H. Muhammad Tito Karnavian mendampingi Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, memberikan kuliah umum kepada mahasiswa dan civitas akademika Universitas Muhammadiyah Sumatra Utara. (UMSU), Rabu (13/3/2019).

Kuliah umum yang digelar di Auditorium UMSU tersebut, Panglima TNI menyampaikan tema “Peran Pemuda dan Mahasiswa dalam Merawat Persatuan dan Kesatuan Bangsa di Era Revolusi Industri 4.0”.

Dirinya berpesan, agar mahasiswa dan pemuda terus mempersiapkan diri dalam menghadapi tantangan di era teknologi informasi.

“Nasib bangsa dan negara Indonesia pada masa yang akan datang ditentukan oleh kiprah dan kualitas pemuda. Pemuda adalah harapan masa depan Indonesia. Di tangan pemuda eksistensi bangsa dan negara diletakkan,” katanya.

Baca Juga:  JPU Tuntut Hukuman Mati Dua Pengedar 7 Kg Sabu di Sergai

Acara yang dihadiri lebih dari 500 mahasiswa dan civitas akademika UMSU, Panglima TNI menyampaikan bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar, memiliki sumber daya alam yang melimpah, serta memiliki keanekaragaman budaya.

“Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia harus dijaga oleh seluruh elemen bangsa. Persatuan dan kesatuan bangsa harus terus dijaga demi keutuhan bangsa dan negara. Menjaga persatuan dan kesatuan adalah kunci dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” jelasnya.

Di era teknologi informasi, para pemuda dan mahasiswa untuk terus mewaspadai persebaran berita bohong dan ujaran kebencian. Hal tersebut berpotensi menimbulkan konflik sosial bahkan disintegrasi bangsa.

Baca Juga:  Libur Panjang Paskah, KAI Sumut Siapkan 41,6 Ribu Tiket

“Persebaran berita bohong dan ujaran kebencian merupakan ancaman bagi persatuan dan kesatuan bangsa,” ucapnya.

Ia juga menyampaikan ajakan kepada para pemuda dan mahasiswa untuk menyongsong Indonesia Emas 2045 dengan mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya.

Bonus demografi yang akan diterima Indonesia tidak akan membawa arti apapun jika tanpa disertai dengan peningkatan kualitas generasi penerus bangsa.

“Kuasai ilmu pengetahuan dan teknologi, sertai dengan karakter, perilaku, serta budi pekerti yang luhur,” pungkasnya. [KM-03]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.