TANJUNG PURA, KabarMedan.com | Tiga tahanan Rutan Kelas II B Tanjung Pura kabur setelah memanjat tembok.
Ketiga tahanan yang melarikan diri, yaitu Defri Hamdani (33), warga Lingkungan VIII, Kelurahan Beras Basah, Pangkalan Susu, Langkat, Oka Ridwan alias Iwan (36), warga Gampoeng Neubok Badeuk, Kecamatan Tangse, Kabupaten Pidie dan Sutomo (33), warga Desa Selotong, Secanggang, Langkat.
Ketiganya merupakan tahanan dalam perkara narkotika. Hanya Defri yang telah diadili dan dijatuhi hukuman 4 tahun 6 bulan penjara. Namun putusannya belum inkrah. Kaburnya tiga tahanan tersebut terekam CCTV rutan tersebut.
Tiga tahananan yang kabur pada Minggu (1/1/2016) sekitar pukul 11.44 WIB, diketahui warga sekitar yang sedang memancing di belakang Lapas. Warga kemudian melapor ke petugas dan mengaku melihat 3 orang melompat dari tembok rutan.
Sebelum melompat ke luar, ketiga penghuni rutan itu diketahui mencapai tembok dari atap menggunakan kayu ukuran 2×3. Kayu dengan panjang sekitar 4 meter itu merupakan sisa bahan pembangunan blok rutan. “Mereka menggunakan kayu sisa-sisa proyek kemarin,” kata Kepala Rutan Kelas II B Tanjung Pura, Kriston Napitupulu, Senin (2/1/2017).
Setelah melompat ketiganya kemudian berpencar. Seorang ke arah Pangkalan Brandan dan dua lainnya mengarah ke Kota Medan. Setelah mendapat laporan dari warga, petugas jaga langsung menelusuri areal sekitar lokasi yang disebutkan warga. Namun mereka hanya menemukan ceceran darah. “Kita telah berkoordinasi dengan Polres Langkat untuk melakukan pengejaran,” jelasnya.
Ia mengaku kecewa dengan kelalaian anak buahnya yang menyebabkan ketiga tahanan itu kabur. “Petugas jaga kita yang di atas menara melakukan kelalaian. Ia tertidur di atas. Kita akan melakukan pemeriksaan dan penindakan terhadap petugas kita,” pungkasnya. [KM-03]
