MEDAN, KabarMedan.com | Pasca longsor di Jalan Jamin Ginting, Desa Sibolangit, Kecamatan Sibolangit, tepatnya di tikungan Tirtanadi, polisi melakukan sistem buka tutup. Warga yang tidak berkepentingan mendesak diimbau tidak melintas di jalur tersebut.
Saat ini, situasi lalu lintas mulai berjalan lancar. Sejumlah personel polisi, Brimob Polda Sumut, BPBD Deli Serdang dan Basarnas masih melakukan pembersihan lapangan. Mobil yang ringsek tertimpa material longsor masih berada di lokasi.
Dalam video yang dikirimkannya, Kasatlantas Polrestabes Medan, AKBP Sony Siregar mengatakan, ada dua titik longsoran di lokasi yang merupakan tikungan tajam dengan jurang yang cukup dalam itu. Di lokasi longsor, masih ada bebatuan dan pohon tumbang berukuran besar.
Dua titik itu berjarak sekitar 10 meter. Mobil nahas yang tertimpa lumpur dan bebatuan itu berada tepat di bawah titik kedua yang ditunjukkannya. Dijelaskannya, saat ini jalur lalu lintas dilakukan sistem buka tutup dan dilakukan pembersihan.
“Kami imbau kepada masyarakat yang tidak berkepentingan mendesak atau yang sangat krusial sekali tidak usah melakukan perjalanan Medan Brastagi dan Brastagi Medan. Supaya lebih aman,” katanya.
Diberitakan sebelumnya, longsor itu terjadi pada Sabtu (23/10/2021) malam sekitar pukul 19.30 WIB. Tiga dari lima orang di dalam mobil bernomor polisi B 2236 KFB dinyatakan tewas setelah mobilnya tertimpa material longsoran berupa lumpur dan bebatuan serta pohon.
Adapun identitas korban yang meninggal dunia dan yang selamat sebagai berikut;
Korban selamat
Guarini Hagaina Br Ginting (23) warga Sedap Malam 1, No. 48. Korban saat ini mendapat perawatan di RS Efarina Etaham, Karo.
Kemudian, Ferdinan Tarigan (34) warga Jalan Pales 7 A No. 37. Korban saat ini mendapat perawatan di RSUP Haji Adam Malik Medan.
Korban Meninggal Dunia
Layani Br Bangun (58), Novita Sari Br Sembiring Meliala (29), kedua korban merupakan ibu dan anak yang tinggal di Sekoci Besitang. Dan Armando Sebayang (31) warga Jalan Parang IV. [KM-05]