KABAR MEDAN | Pengurus Besar Ikatan Sarjana Melayu Indonesia (PB-ISMI) menyerahkan beasiswa kepada 250 generasi muda Melayu periode 2014-2015. Beasiswa tesebut merupakan bentuk kepedulian PB ISMI terhadap pendidikan anak Melayu di Nusantara.
Penyerahan dilakukan dengan pemberian Sertifikat Prestasi Pendidikan oleh Ketua PB ISMI yang juga selaku Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Utara (Sumut) Ir. H. Tengku Erry Nuradi, M.Si dalam acara silaturahmi dan berbuka puasa bersama PB ISMI dengan anak yatim yang berlangsung di rumah dinas, Jl. T. Daud, Medan, Rabu (23/7/2014).
Selain pengurus PB ISMI, acara juga dihadiri Pengurus Wilayah (PW) ISMI Sumut, Aceh dan Riau. Turut hadir sejumlah Pengurus Daerah (PD) ISMI Medan, Langkat, Deliserdang, Serdang Bedagai (Sergai), Batubara, Asahan dan PD ISMI Tanjung Balai.
Tampak hadir juga dalam acara, Ketua Harian MABMI HT Yose Rizal, Ketua PB AMMI OK Faizal, Ketua PB GAMMi dan Ketua PB Laskar Hang Tuah, sejumlah Guru Besar dan Profesor Melayu beserta masyarakat Melayu lainnya.
Ketua Umum PB ISMI, Tengku Erry Nuradi menyatakan, bantuan beasiswa tersebut merupakan salah satu program PB ISMI yang digagas pada Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) sebelumnya. Dalam Mukernas tersebut, intelektual Melayu dari sejumlah universitas, perguruan tinggi dan beberapa lembaga pendidikan, membuat nota kepehamanan (MoU) membantu biaya pendidikan generasi muda Melayu.
“Beasiswa ini merupakan realisasi MoU kaum intelektual Melayu yang tersebar di beberapa universitas dalam membantu pendidikan anak-anak Melayu berprestasi. Alhamduliah, program ini sudah berjalan dengan baik. Hingga saat ini, sudah ada 250 anak Melayu yang mendapat keringanan biaya pendidikan,” sebut Erry.
Dalam kesempatan tersebut, Erry juga mengharapkan ISMI terus melakukan konsolidasi organisasi untuk memperkokoh dan bersenergi antara pengurus disemua tingkatan di seluruh daerah.
Erry juga meminta kepada seluruh masyarakat Melayu agar kembali menyatu pasca Pemilhan Presiden (Pilpres).
“Pesta demokrasi sudah usai, jika diantara kita memiliki perbedaan pandangan terhadap pilihan Capres dan Cawapres, maka disudahi dan kita kembali lagi bersatu untuk memajukan budaya melayu,” tutur Erry.
Tidak lupa Erry mengajak warga Melayu untuk berperan aktif dalam pembangunan, karena Melayu telah menyumbang semangat persatuan dan kesatuan lewat bahasa Indonesia yang berasal dari bahasa Melayu.
“Kita boleh bangga bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu yang telah menyatukan seluruh etnis. Maka lanjutkan sumbangsih itu dengan mendukung proses pembangunan di daerah masing-masing demi kejayaan NKRI,” harap Erry.
Sementara Sekretaris Jenderal (Sekjend) PB ISMI, Prof. DR. Hilmi Abdullah mengatakan, saat ini pihaknya telah bekerjasama dengan 12 perguruan tinggi, baik negeri dan swasta dalam Program ISMI Peduli Pendidikan. Dalam program tersebut, beasiswa yang diberikan bervariasi. Ada yang 100 persen (bebas uang kuliah), 75 persen dan ada yang 50 persen.
“Ada kriteria tertentu yang dipenuhi calon penerima mahasiswa. Salah satunya adalah penilaian prestasi anak bersangkutan,” ujar Hilmi.
Sementara Koordinator Program Peduli Pendidikan PB ISMI, Cici Wardayani, SE, M.Si mengatakan, 250 anak Melayu yang mendapatkan beasiswa berasal dari sejumlah daerah di Sumut, diantaranya Medan, Langkat, Deliserdang, Asahan dan Batubara yang kuliah di Institut Teknologi Medan (ITM), Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), Sekolan Tinggi Ilmu Manajemen (STIM) Sukma Medan, Politeknik, LP3I Medan, Akademi Teknik Cut Nyak Dien, Potensi Utama, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Graha Kirana dan SMA Assyafiyah Medan Johor.
Salah seorang generasi muda Melayu yang mendapatkan beasiswa adalah Hamdan, mahasiswa STIM Sukma yang berkampus di Jl. Laksana Medan. Anak pasangan Rahmud Sigalingging dan Siti Khodizah, warga Jl. Terompet, Padang Bulan ini mengaku terbantu dengan adanya Program ISMI Peduli Pendidikan tersebut.
“Alhamdulillah, saya bisa kuliah karena dapat beasiswa 100 persen dari PB ISMI. Orangtua sangat terbantu dengan biaya uang kuliah gratis dari kampus,” sebut Hamdan.
Selain menyerahkan beasiswa, PB ISMI diakhir acara memberikan santuan kepada ratusan anak yakim dan kaum duafa. Santunan tersebut bentuk perhatian kepada sesama di bulan penuh berkah. [KM-01}