MEDAN, KabarMedan.com | Pencapaian omzet penjualan logam mulia secara konvensional hingga bulan Juni 2016 Rp 7.047.899.879 untuk 1.206 orang. Sedangkan sisa kredit penjualan logam mulia secara konvensional Rp 6.794.771.878 untuk 1541 orang.
Sementara itu, penjualan logam mulia syariahRp 2.686.343.092 untuk 347 orang. Sisa kredit penjualan logam mulia secara syariah Rp 2.669.007.458 untuk 415 orang.
Pimpinan PT Pegadaian (Persero) Kanwil I Medan, Ketut Suhardiono melalui Kepala Humas Lintong Parulian Panjaitan mengatakan, layanan penjualan logam mulia kepada masyarakat umum, baik secara tunai atau angsuran dilakukan dengan proses cepat dan dalam jangka waktu yang fleksibel.
“Logam mulia bisa menjadi alternatif pilihan investasi yang aman, guna mewujudkan kebutuhan pada masa mendatang, seperti menunaikan ibadah haji, mempersiapkan biaya pendidikan anak, memiliki rumah idaman serta kendaraan pribadi, dan lainnya,” katanya, Kamis (28/7/2016).
Naiknya harga logam mulia saat ini, kata Lintong, sangat berpengaruh positif bagi nasabah. Dimana, masyarakat banyak melakukan penjualan logam mulia yang mana dananya digunakan sebagai modal kerja/modal usahanya.
“Apabila nantinya harga emas turun, nasabah akan membeli sebagai modal investasi dimasa yang akan datang. Yang pasti meningkatkan pembelian logam mulia itu sendiri. Harapan dari masyarakat yang mempunyai dana menganggur pada saat harga emas turun, nantinya tentu menyambut positif turunnya harga logam mulia tersebut,” ucapnya.
Lintong mengatakan, hampir di setiap outlet Pegadaian banyak melakukan transaksi tunai dan kredit logam mulia. “Turunnya harga logam mulia ini, berdampak positif pada kredit logam mulia di kantor Pegadaian,” ungkapnya.
Disamping itu, banyak para pedagang memanfaatkan Pegadaian untuk keperluan menambah modal kerja/usaha. “Kebutuhan dari masyarakat akan tinggi juga. Makanya saya pikir akan banyak menjual guna menambah modal kerja/usahanya,” imbuhnya.
Mengenai persiapan dana yang disediakan oleh Pegadaian untuk musim anak sekolah ini, masyarakat tidak perlu khawatir. “Berapapun yang dibutuhkan masyarakat, dananya telah tersedia,” pungkasnya. [KM-03]
