
MEDAN, KabarMedan.com | Pelajar SMP Negeri 16 Medan, Raihan Sultan, berhasil menciptakan gas dari aluminium bekas kaleng minuman ringan. Pelajar kelas VII ini, menyebut gagasannya dipicu oleh mahalnya harga LPG di pasar.
“Karena harga gas mahal sekali. Saya terpikir membuat gas yang berbiaya murah,” terang Raihan saat mendemontrasikan penemuannya di SMP Negeri 16 Medan, Jumat (22/5/2015).
Lebih lanjut Raihan mengatakan penemuannya didasarkan teori perubahan wujud benda. Ia menggunakan campuran soda api, aluminium bekas kaleng minuman ringan dan air sebagai bahan baku. Peralatan yang digunakan juga terbilang sederhana yaitu jerigen air berukuran lima liter, selang plastik dan selang besi.
“Hanya dibutuhkan tiga menit untuk mengubah potongan aluminium menjadi gas,” ujarnya.
Provincial Communication Spesialist USAID PRIORITAS Sumatera Utara, Erix Hutasoit, menyebut penemuan Raihan sebagai dampak positif dari pembelajaran kontekstual (Contextual Teaching and Learning/CTL).
Dimana SMP Negeri 16 Medan dan USAID PRIORITAS mengembangkan CTL untuk mendorong anak melakukan penemuan yang relevan dengan kebutuhan terkini.
“Dalam metode CTL, peran guru adalah memicu daya kreasi siswa. Guru harus mendesain pembelajaran yang mampu membuat siswa menciptakan penemuan-penemuan. Untuk itulah kami melatih dan memperkuat kapasitas guru-guru di SMP Negeri 16 Medan,” tukasnya.
Pada Senin (25/5/2015) mendatang, Raihan direncanakan untuk mendemontrasikan penemuannya di Universitas Negeri Medan. Ia bersama rekan-rekannya akan berbicara di hadapan Kepala LPMP (Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan) se-Indonesia dalam acara Road Show Penjaminan Mutu Pendidikan. Mereka akan menunjukkan dampak positif dari pembelajaran kontekstual.
“Kegiatan ini difasilitasi oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI,” terang Erix lebih lanjut.
Program USAID Prioritizing Reform, Innovation, Opportunities for Reaching Indonesia’s Teacher, Administrators, and Students (USAID PRIORITAS) adalah program lima tahun yang didanai oleh United States Agency for International Development (USAID).
Program ini didesain untuk membawa pendidikan kelas dunia kepada banyak siswa di Indonesia. Di Sumut USAID PRIORITAS bekerja di 15 Kabupaten/Kota di Sumatera Utara, dan 2 Lembaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan (LPTK) yaitu Universitas Negeri Medan dan Universitas Islam Negeri (UIN) Sumatera Utara. Program ini memberikan manfaat langsung kepada lebih dari 160 ribu siswa. [KM-01]