MEDAN, KabarMedan.com | Kapal latih tiang tinggi legendaris KRI Dewa Ruci singgah di Pelabuhan Penumpang Bandar Deli, Belawan, Medan. Kehadiran kapal kapal ini merupakan rangkaian Ekspedisi Nusatara Jaya (ENJ) 2017 yang dimulai sejak November 2017 lalu.
KRI Dewa Ruci yang berlabuh di Terminal Penumpang Bandar Deli, Belawan pada 6 hingga 7 Desember 2017 ini membawa misi budaya Kemaritiman Nasional.
“Kapal ini telah mengarungi lima benua dan tujuh samudera. Ini perlu kita perkenalkan agar masyarakat mengerti sejarah nasional sebagai bangsa maritim yang besar,” kata Corporate Secretary Pelindo 1, M. Eriansyah, Rabu (6/12/2017).
Sebelumnya, KRI Dewa Ruci dilepas dari Tanjung Priok oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Indonesia, Luhut Binsar Panjaitan pada Senin 20 November 2017, untuk menjalankan Ekspedisi Nusantara Jaya 2017 dengan jalur pelayaran Tanjung Priok, Jakarta– Batam– Sabang– Belawan dan kembali ke Jakarta.
Perjalanan ke Sabang kali ini, katanya, merupakan perjalanan terakhir yang menjadi puncak purna tugas KRI Dewa Ruci yang telah mengemban misi pelatihan dan budaya bagi negara selama 64 tahun.
Dalam pelayaran terakhirnya ini, KRI Dewa Ruci membawa 68 pelajar SMA yang berprestasi dari 34 provinsi melalui program Ekspedisi Nusantara Jaya yang dikoordinasikan Kemenko Bidang Kemaritiman.
Selama berada di Belawan, KRI Dewa Ruci dibuka untuk masyarakat umum sebagai rangkaian Dewa Ruci Expo yang digagas oleh PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) dan Pustaka Terapung.
Berbagai kegiatan digelar, seperti lomba foto,lomba cipta dan baca puisi, lomba mewarnai, Dewa Ruci Tour, aksi tanam bakau, Mejuah-juah Night, UMKM Exhibition, food festival, aksi tanam bakau, aksi donor darah, dan Indie Band Competition.
Pihaknya menargetkan 3.000 orang akan mengunjungi kegiatan Dewa Ruci Expo. “Targetnya pelajar dan masyarakat umum, karena kita ingin memperkuat pengetahuan kebesaran bangsa Indonesia sebagai bangsa maritim dunia,” ujarnya.
“Kita juga berharap Pelabuhan Belawan dapat ambil bagian sebagai pelabuhan penting di Indonesia bagian barat dalam mendukung poros maritim nasional,” pungkasnya. [KM-03]
