MEDAN, KabarMedan.com | Revitalisasi Lapangan Merdeka Medan yang sudah dimulai tahun 2020 ini akan mengusung konsep hijau. Diperkirakan revitalisasi tersebut menghabiskan biaya hingga Rp170 miliar lebih.
“Revitalisasi ini akan mengembalikan fungsinya seperti awal sebagai ruang terbuka hijau (RTH). Untuk itu Revitalisasi Lapangan Medan akan mengusung konsep hijau,” ujar Wali Kota Medan Bobby Afif Nasution, Sabtu (16/10/2021).
Bobby menegaskan, keputusan merevitalisasi Lapangan Merdeka Medan dilakukan untuk menjawab aspirasi masyarakat sekaligus menunaikan janji kampanye saat Pilkada Medan 2020 lalu.
“Kami mendengar bahwa masyarakat ingin Lapangan Merdeka dikembalikan sebagai RTH dan cagar budaya. Serta suara masyarakat kami jalankan,” tuturnya.
Dilengkapi fungsi ruang terbuka publik, lapangan bersejarah itu diharapkan dapat menjadi pemersatu masyarakat Kota Medan. Berlatar belakang berbagai etnis namun semua nantinya paska revitalisasi yang dilakukan dapat memanfaatkan Lapangan Merdeka Medan menjadi tempat berkumpul sekaligus menikmatinya sebagai RTH serta cagar budaya.
Selain mengembalikan Lapangan Merdeka Medan sebagai RTH, revitalisasi juga akan mempertahankan signifikasi sejarah dan karakter lapangan yang sebelumnya bernama de Esplade tersebut sebagai ruang terbuka publik.
Revitalisasi Lapangan Merdeka ini juga bertujuan menjadikan lapangan tersebut sebagai tempat untuk segala kegiatan masyarakat, khususnya tempat untuk berolahraga dan pagelaran seni budaya. Masyarakat diharapkan bisa melakukan aktivitasnya di Lapangan Merdeka dengan lebih nyaman nantinya. [KM-103]