MEDAN, KabarMedan.com | Gubernur Sumatera Utara (Sumut) mendukung rencana revitalisasi Lapangan Merdeka. Utamanya karena dalam semangat revitalisasi itu, Lapangan Merdeka akan dikembalikan menjadi ruang terbuka hijau.
Dalam rapat koordinasi antara Pemko Medan dengan Pemrovsu di Aula Tengku Rizal Nurdin Rumah Dinas Gubsu, Senin (20/9/2021), Edy Rahmayadi memerintahkan Kepala Bappeda Sumut membantu memberikan dana sebesar 100 miliar rupiah untuk revitalisasi Lapangan Merdeka.
Kepala Badan Pengembangan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Medan, Benny Iskandar menyambut baik bantuan yang akan diberikan Pemprovsu.
“Sejauh ini Pak Wali sudah sering berkoordinasi dengan Dirjen di kementrian terkait, BWS hingga Kabupaten Deliserdang. Dengan adanya bantuan dari Pemprovsu akan lebih baik mempercepat pelaksanaan revitalisasi dan normalisasi sungai,” jelas Benny Iskandar.
“Jadi kita akan tunggu realisasi bantuan itu sambil terus berkoordinasi dengan OPD Pemprovsu,” tambahnya.
Dalam rapat koordinasi tersebut, Wali Kota Medan Bobby Nasution membawa sejumlah OPD.
Pada kesempatan itu, Bobby Nasution menjelaskan sejumlah proyek yang akan segera dibangun di Kota Medan.
Revitalisasi Lapangan Merdeka adalah yang terdekat yang akan dilakukan. Namun yang tidak kalah penting adalah normalisasi sungai di Kota Medan untuk mencegah banjir.
Sementara dalam rapat koordinasi tersebut terungkap bahwa anggaran yang dibutuhkan untuk revitalisasi Lapangan Merdeka sebesar 174 miliar rupiah.
Rencananya, akhir tahun akan dilakukan tender sehingga pelaksanaan revitalisasi Lapangan Merdeka bisa dilakukan di awal Januari 2022.
Sedangkan untuk penanggulangan banjir, salah satu yang akan dilakukan oleh Pemko Medan adalah membenahi tiga sungai utama yaitu Bedera, Babura dan Sungai Deli.
Dalam pembenahan sungai ini dibutuhkan juga anggaran yang tidak sedikit. Misalnya untuk normalisasi Sungai Bedera dibutuhkan dana sebesar 71,8 miliar rupiah.
Sedangkan untuk pembebasan lahan di sekitar Sungai Babura butuh dana sekitar 1,3 triliun rupiah.
Sementara untuk pembenahan Sungai Deli dibutuhkan anggaran sekitar 180 miliar rupiah lebih. Oleh karena itu dibutuhkan koordinasi yang maksimal antara Kota Medan, Deli Serdang hingga Binjai, dimana akan dijembatani oleh Pemprovsu. [KM-07]
