Pencarian Dihentikan, Remaja yang Tenggelam di Perairan Danau Toba Belum Ditemukan

MEDAN, KabarMedan.com | Pencarian Imran Butar-butar (19) yang tenggelam di perairan Danau Toba, tepatnya di objek wisata Desa Tongging, Karo, Sumut, dihentikan.

Penghentian ditetapkan setelah tujuh hari pencarian, namun warga Kabupaten Simalungun itu tak kunjung ditemukan.

“Berdasarkan hasil evaluasi tim dilapangan dengan keluarga korban, maka disepakati operasi SAR pencarian korban dihentikan. Pihak keluarga juga telah mengikhlaskan korban,” kata Humas Kantor SAR Medan, Sariman Sitorus, Sabtu malam (29/8/2020).

Sariman mengatakan, Tim SAR telah berupaya semaksimal mungkin dalam proses pencarian korban.

Baca Juga:  33 Warga NTT Diduga Korban TPPO di Sergai Akan Dipulangkan ke Daerah Asal

Tim menggunakan perahu LCR milik Basarnas dan Dit samapta Poldasu untuk menyisir perairan Danau Toba.

Pencarian dimulai dari lokasikorban tenggelam tenggelam hingga mengarah ke Timur (Desa Sibolangit) serta ke arah Barat (Desa Tongging).

“Pencarian dilakukan sebanyak tiga jali setiap harinya. Banyaknya palung (lubang dalam danau) diduga menghambat pencarian korban,” ujarnya.

Penyelaman dibantu dengan kamera bawah air (Vibrascope) milik Dit Samapta Poldasu namun korban tetap tidak ditemukan.

Diberitakan, korban bersama temannya datang ke lokasi objek wisata itu, pada Minggu (23/8).

Baca Juga:  Kuasa Hukum Ungkap Kejanggalan di Rekonstruksi Kasus Penembakan Anak 13 Tahun: "Ada Peristiwa yang Tertinggal"

Korban bersama seorang temannya bernama Joni Sinaga kemudian berlomba berenang ke tengah danau dengan jarak 10 meter dari bibir pantai.

Saat sampai di tengah mereka mencoba kembali ke bibir pantai. Namun, korban diduga kehabisan tenaga dan kehilangan kendali sehingga mencoba meminta tolong.

Rekan korban mencoba berbalik arah dan menolong. Karena tidak kuat dan kehabisan tenaga korban tidak tertolong dan tenggelam. [KM-03]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.