JAYAPURA, KabarMedan.com | Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali, memastikan bahwa PON X Papua 2021 akan berjalan sesuai perencanaan walaupun pada sejumlah atlet sudah positif Covid-19.
Zainuddin Amali mengatakan, bahwa panitia PON XX Papua terus melakukan berbagai antisipasi dalam mencegah penyebaran Covid-19 pada saat penyelenggaraan PON yang berlangsung hingga (14/10/2021) mendatang agar penyelenggaraan tidak terganggu.
“Berjalan sesuai dengan perencanaan kita, tidak ada gangguan signifikan. Secara umum, baik panitia penyelenggara, atlet, pelatih, dan pendamping menerapkan protokol kesehatan sesuai prosedur,” ujar Zainuddin dalam diskusi daring PON Papua di Jakarta pada Rabu, (6/10/2021).
Berdasarkan data yang diterima Satgas Penanganan Covid-19 di Papua, 29 orang yang terkena kasus positif Covid-19. Namun, satu orang diantaranya sudah berhasil pulih setelah menjalani isolasi mandiri.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Dr Silawanus Sumule mengatakan, bahwa semua yang tertular tidak menunjukkan gejala atau hanya mengalami gejala ringan.
“Mereka yang terinfeksi ini adalah yang sudah mendapatkan vaksinasi dua kali. Jadi, ini berkolerasi erat, karena bergejala ringan secara teoritis,” jelas Silawanus Sumule.
Ia menambahkan, bahwa akan terus melakukan korodinasi dan evaluasi agar pelaksanaan PON ini berjalan dengan baik dan tidak menimbulkan klaster baru.
Hingga saat ini, penanganan kepada para atlet, oficial, dan panitia pelaksana yang terpapar Covid-19 adalah isolasi terpusat yang sudah disediakan oleh Satgas Covid-19 dan PB PON Papua.
Dinyatakan bahwa 29 kasus yang dilaporkan terdapat di Kabupaten Mimika 13 kasus, Kabupaten Jayapura tujuh kasus, Kota Jayapura enam kasus, dan Kabupaten Marauke tiga kasus.
Kembali disampaikan Zainuddin Amali, dia dan pihaknya akan terus memantau keadaan para atlet. “Kita perhatikan dengan sebaik-baiknya dan mudah-mudahan yang terkena bisa segera pulih”, jelasnya.
Perlu diketahui, bahwa pelaksaan PON XX Papua yang dibuka sejak 2 Oktober 2021 telah menjalankan protokol kesehatan dengan ketat terutama bagi para kontigen dari setiap provinsi. [KM-101]
