MEDAN, KabarMedan.com | Ketua BM-3 Sumut, H Syahruddin Ali, melantik para pengurus Badan Musyawarah Masyarakat Minang (BM-3) Kota Medan periode 2015-2020 di rumah Gadang BM-3 Sumut, Jalan Adinegoro, Sabtu (24/1/2015) malam.
Pelantikan ini sesuai dengan Surat Keputusan (SK) Nomor : 038/BM-3/Sumut/I/Keputusan/2015, dimana kepengurusan harian BM-3 Kota Medan di antaranya, Ketua Delyuzar, Wakil Ketua Arif Wahyudi, Arwan Novri, Chairul Azhar dan Muslim Muis. Sekretaris H Arlen HJ, Wakil Sekretaris Irfan Mashar, Aulia Rahman, Hema dan Irwansyah. Selanjutnya, Bendahara Agusnita dan Wakil Bendahara Eldini Amelia.?
Pelantikan dengan tema “Merajuik Raso Membangkik Aso”, dihadiri juga oleh Wali Kota Medan Dzulmi Eldin, Ketua Komisi D fraksi PAN DPRD Medan, Ahmad Arief, fraksi Demokrat DPRD Medan, Heri Zulkarnain, Kadis Pariwisata Medan, Busral Manan dan para pengurus BM-3 Sumut serta tamu undangan.?
Ketua BM-3 Sumut, H Syahruddin Ali, mengatakan, kepengurusan yang baru diharapkan dapat membangkitkan kembali falsafah Minangkabau yaitu “Mambangkik Batang Tarandam” di Kota Medan.
Selain itu, pengurus baru harus dapat kembali mempererat tali silaturahmi kepada pengurus lama dan sesama perantau Minang di Kota Medan. “Kepengurusan ini dibentuk supaya dapat mengayomi masyarakat Minang di Kota Medan,” ujarnya.?
Wali Kota Medan Dzulmi Eldin mengaku, masyarakat Minang di Kota Medan dinilai telah memberikan kontribusi dalam bidang ekonomi di sektor perdagangan.
“Saya berharap peran BM-3 Kota Medan bisa lebih ditingkatkan dalam berbagai sektor demi mencapai Medan Berhias. Pada intinya, bisa membantu dan mendukung pembangunan kota Medan.,” ucapnya.?
Ia berpesan agar BM-3 Kota Medan turut memerangi narkoba. “Jadi, dengan kepengurusan yang baru ini mudah-mudahan dapat membawa angin segar dalam meningkatkan tali silaturahmi kita,” imbuhnya.?
Ketua BM-3 Kota Medan terpilih, dr Delyuzar, mengatakan kepengurusan yang di pimpinnya ke depan akan menjalankan program-program berbasis masyarakat bawah. Dengan memperkuat silaturahmi dan rasa kebersamaan antara masyarakat Minang perantauan dengan masyarakat di Medan.?
“Dengan semangat yang tinggi, kita akan menjalankan program-program berbasis ekonomi masyarakat kelas bawah dan kesejahteraan serta berbagai permasalahan lainnya. Mudah-mudahan akan terlaksana dengan baik,” ujarnya.?
Menurutnya, kepengurusan yang baru ini akan melanjutkan perjuangan besar dari para pendahulu.
“Kita optimis bahwa kebersamaan meski berbeda pandangan dalam memajukan masyarakat Minang dapat mencapai satu tujuan. Namun, kita juga mohon saran dan dukungan kepada para pendahulu dalam menjalankan serta meneruskan yang menjadi tujuan sebelumnya,” katanya. [KM-03]
