Pernyataan Puan Maharani Menyinggung Masyarakat Minang Sampai Hendak Dipolisikan

Ketua DPR Puan Maharani bersama para Wakil Ketua DPR meninjau Media Center di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (8/10). [Suara.com/Arya Manggala]

JAKARTA, KabarMedan.com | Anak Megawati Soekarnoputri, Ketua Bidang Politik dan Keamanan DPP PDI Perjuangan atau PDIP Puan Maharani yang saat ini juga menjabat sebagai Ketua DPR RI dilaporkan ke Bareskrim Polri karena pernyataannya yang kontroversial.

Laporan dilakukan pada hari ini, Jumat (4/9/2020) oleh seorang pemuda yang tergabung dalam Persatuan Pemuda Mahasiswa Minang atau PPMM.

Ketua PPMM David mengatakan laporan tersebut berkaitan dengan pernyataan Puan yang meminta masyarakat Sumatera Barat menjadi provinsi yang mendukung negara Pancasila. Pernyataan tersebut sangat menyinggung perasaan masyarakat Minang.

Sebelumnya Puan mengumumkan rekomendasi partai untuk pemilihan gubernur Sumatera Barat dari rumah Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri, Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat. Puan menyampaikan harapannya agar Provinsi Sumatera Barat dapat menjadi provinsi yang mendukung negara Pancasila.

PDIP mengusung kader Partai Demokrat Mulyadi sebagai calon gubernur Sumatera Barat. Mulyadi akan berpasangan Ali Mukhni yang kini menjabat sebagai bupati Padang Pariaman.

Baca Juga:  Kolaborasi Indosat dan Google Cloud Gelar Startup Bootcamp 2024

“Semoga Sumatera Barat bisa menjadi provinsi yang memang mendukung negara Pancasila, bismillahirrahmaanirrahiim. Merdeka,” kata Puan seperti yang dilansir dari Suara.com (jaringan KabarMedan.com)

Oleh karena pernyataan tersebut, Puan dianggap telah menyinggung perasaan orang Minang.

“Statement (pernyataan) dari ibu yang merasa terhormat itu Puan Maharani sungguh mengganggu kami putra asli Sumatera Barat dan menambah jurang pemisah Sumatera Barat dengan Indonesia, rasa kebangsaan saat ini terkoyak dengan ucapan Puan Maharani,” ujar David saat dikonfimasi.

David juga mengingatkan Puan untuk tidak meragukan masyarakat Minang atas nilai-nilai Pancasila. Sebab menurutnya  masyarakat minang telah terbukti memiliki peran yang besar dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

“Jangan ragukan Pancasila kepada masyarakat Sumatera Barat, kurang bukti apa masyarakat Sumbar dalam ikut merebut kemerdekaan Republik Indonesia, jangan sampai pejuang proklamasi menangis dengan ujaran itu,” tambah David.

Baca Juga:  Kolaborasi Indosat dan Google Cloud Gelar Startup Bootcamp 2024

Sementara pernyataan tersebut juga mendapatkan kritik dari berbagai pihak, Sekretaris Jenderal PDI-Perjuangan Hasto Kristiyanto menjelaskan maksud pernyataan Puan yang berharap Sumatera Barat mendukung Negara Pancasila sebenarnya ditujukan secara umum kepada kader partai PDI-P.

“Yang dimaksud mbak Puan dan sebagaimana seluruh kader partai mengingatkan bagaimana Pancasila dibumikan tidak hanya di Sumatera Barat, tetapi di Jawa Timur, di seluruh wilayah Republik Indonesia, Pancasila harus dibumikan, Ibu Mega begitu kagum dengan Sumbar, demikian juga Mbak Puan,” kata Hasto dalam jumpa pers secara virtual.  [KM-06]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.