“Kebutuhan benih padi di Sumatera Utara adalah 7.000 hingga 8.000 ton per tahun atau dua kali musim tanam. Sayangnya, benih padi yang tersedia saat ini hanya sekitar 1.000 hingga 2.000 ton per tahun atau dua kali musim tanam. Pertani membuka peluang sebesar-besarnya bagi poktan-poktan di daerah untuk ambil bagian aktif mendorong potensi sektor pertanian sebagai pilar pertumbuhan ekonomi sekaligus menguatkan ketahanan pangan lewat pemenuhan kebutuhan bibit padi unggul di wilayah ini,” papar Kepala Plt. PT Pertani Kota Padangsidimpuan, Ngadiri.
Sebelumnya, poktan di Desa Aek Pahu telah melaksanakan panen perdana padi organik varietas Cianjur dengan sistem tanam SRI pada 15 Juni 2016 lalu dengan luas areal tanam 1 hektar. Poktan di Persawahan Aek Pahu juga telah melaksanakan panen perdana padi organik varietas Cianjur dengan sistem tanam SRI pada 15 Juni 2016 lalu dengan luas areal tanam 1 hektar.
Pada bulan Desember 2015, 10 kelompok tani di persawahan Pulo Godang, Sipente, dan Aek Pahu melakukan panen raya atas demonstration plot (demplot) padi unggul seluas 10 Ha. Pengembangan demplot yang didukung oleh Tambang Emas Martabe ini memperkenalkan penanaman padi dengan sistem jajar legowo dan SRI. Berdasarkan hasil pengubinan (pengukuran) oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Tapanuli Selatan diperoleh 9,3 ton/Ha. Hasil ini merupakan pencapaian tertinggi di Kecamatan Batangtoru.
PT Agincourt Resources terus berupaya meningkatkan kemampuan petani untuk mengelola, melestarikan, dan mengembangkan pemanfaatan ekonomi sumber daya alam dan lingkungan secara berkelanjutan yang pada gilirannya akan mendorong penguatan kesejahteraan kehidupan masyarakat dan kemajuan ekonomi daerah. [KM-01]