MEDAN, KabarMedan.com | Ratusan warga di Kelurahan Sari Rejo, Kecamatan Medan Polonia, berunjuk rasa dengan cara memblokade Jalan SMA 2, Rabu (3/8/2016).
Warga memprotes karena TNI AU mengklaim tanah di kawasan itu. Mereka menilai TNI AU telah memancing emosi warga, dengan memasang spanduk yang isinya mengklaim kepemilikan lahan di Jalan Pipa I, Kelurahan Sari Rejo. Warga juga memblokir jalan, membakar ban, ranting kayu, daun kelapa, hingga sampah.
“Lahan itu milik warga, bukan milik TNI AU. Kami sudah tinggal di sini sejak tahun 1948. Kami juga punya bukti kepemilikannya,” kata seorang warga bernama Nurasiyah Nasution.
Warga juga menurunkan dan membakar spanduk yang dipasang TNI AU. Spanduk tersebut dinilai telah memprovokasi warga, karena meminta doa restu untuk pembangunan rusunawa yang diperuntukkan bagi Kosekhanudnas III dan Wing III Paskhas.
Tertera pula tulisan bahwa aset itu milik Dephankam RI cq TNI AU cq Pangkalan TNI AU Soewondo, Inventaris Kekayaan Negara (IKN) No Reg: 50506001.
“Warga sudah memenangkan perkara lahan ini di PN Medan, PT Medan dan Mahkamah Agung (MA), termasuk PK-nya. Batas wilayahnya Sungai Deli dan Sungai Babura. Ini namanya membela kepentingan developer, tak perlu saya sebutkan developernya,” kata warga lainnya bernama Rizal Tanjung.
Aksi blokade jalan yang dilakukan warga memicu kemacetan panjang di kawasan itu. Polisi yang turun ke lokasi berusaha membujuk warga membuka jalan. Warga baru membuka blokir jalan beberapa jam kemudian dan membubarkan diri. [KM-03]