MEDAN, KabarMedan.com | PSMS Medan bersiap menghadapi pertandingan tandang melawan PSPS Riau pada Minggu (15/10/2023).
Laga ini memiliki arti khusus karena mereka akan menghadapi tim PSPS yang kini dipimpin oleh Ridwan Saragih, yang baru-baru ini mengundurkan diri sebagai pelatih kepala PSMS.
Pelatih Miftahudin Mukson, yang akrab disapa Miftah, menyatakan kewaspadaan terhadap potensi kebangkitan PSPS di bawah keahlian taktikal Ridwan Saragih.
Setelah tiga kekalahan dan satu imbang dalam empat pertandingan awal, pengetahuan mendalam Saragih tentang skuat PSMS diharapkan mempengaruhi keputusan taktis untuk menetralisir kekuatan seperti Joko Susilo dan tim lainnya.
“Kita harus waspada terhadap kebangkitan PSPS dengan kehadiran pelatih Ridwan Saragih. Dia mengenal mendalam skuat ini dan kemungkinan besar akan merancang strategi taktis. Kami juga akan mempersiapkan taktik berbeda untuk menghadapi PSPS,” ungkap Miftah di hotel tempat PSMS menginap, Rabu (11/10/2023).
Meskipun gagal meraih kemenangan saat tandang ke markas Semen Padang pada Senin (9/10/2023) lalu, Coach Miftah tetap berkomitmen untuk meraih poin maksimal melawan tim juru kunci Grup 1 Liga 2 musim 2023/2024.
“Sasaran kami tetap maksimal, dan kami memohon doa restunya. Semua dari kami, manajemen pelatih dan pemain, akan memberikan usaha terbaik. Saya memohon dukungan doa positif untuk mendukung tim ini memberikan performa terbaiknya,” tegas pelatih berusia 50 tahun itu.
Dalam rangka mencapai hasil optimal, PSMS Medan segera melakukan sesi recovery training pada Rabu pagi (11 Oktober 2023) di Pekanbaru.
“Ini bagian dari sesi recovery training, membagi pemain yang bermain lebih dari 50 menit dan yang bermain kurang. Ini memastikan kondisi fisik dan waktu bermain seimbang, jadi kami membagi mereka menjadi dua kelompok,” jelasnya.
Sementara, pada Kamis (12 Oktober 2023), katanya PSMS akan memulai latihan taktikal sebagai bagian dari misi mencapai hasil maksimal. Selain itu, setelah pertandingan terakhir mereka melawan Semen Padang, terdapat berbagai aspek yang perlu diperbaiki, dan kedua tim berfokus untuk mempertajam strategi mereka.
“Ada banyak hal yang perlu dievaluasi. Kami sudah menonton video pertandingan, mengidentifikasi hal-hal positif dan area yang perlu dikembangkan. Tim ini tengah berkembang, dan sekarang kita perlu mempertajam dan lebih mendetail,” tandasnya.[KM-04]
