MEDAN, KabarMedan.com | Seorang wanita bernama Misnah (38) dengan penuh haru mendatangi Wali Kota Medan Bobby Nasution yang baru saja selesai meninjau rumahnya yang tengah dibedah.
Misnah mengucapkan terima kasih atas bantuan Pemerintah Kota Medan terhadapnya. Bahkan tak hanya rumah wanita yang sehari-harinya bekerja sebagai pemilih ikan gabion itu, melainkan juga rumah kedua kakaknya yang berstatus janda.
“Terima kasih Pak Bobby, rumah saya dan kedua kakak saya telah dibedah. Nggak tau lagi saya mau berkata apa, senang sekali rasanya. Hanya bisa sujud syukur saja yang bisa kami lakukan atas bantuan yang diberikan ini,” kata Misnah, dikutip pada Kamis (30/6/2022).
Bobby Nasution pun berharap bedah rumah yang dilakukan dapat membantu Misnah serta kedua kakaknya hidup tenang dan rumahnya tidak masuk air lagi saat banjir rob terjadi. Untuk itu, rumah yang dibedah pun sengaja dibangun lebih tinggi agar tidak mudah tergenang air.
“Semoga ibu dan keluarga bisa lebih tenang lagi setelah rumah ini selesai dibedah ya,” kata Bobby.
Misnah menyebut, ia sendiri tak memiliki mimpi untuk memperbaiki rumah mereka. Penghasilan sehari-harinya, dikatakan Misnah, sama sekali tak cukup untuk membangun rumah yang lebih nyaman.
Pendapatan Rp50.000 perhari hanya mampu digunakan Misnah untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, bahkan sewaktu-waktu nominal tersebut masih tak mencukupi. Apalagi ia harus memenuhi kebutuhan sekolah anaknya yang masih duduk di bangku sekolah yakni tingkat SD dan SMA.
“Saya mencari makan sendiri, sebab suami sudah tidak ada lagi. Penghasilan yang diperoleh hanya bisa untuk mengasih makan tiga anak. Apalagi penghasilan Rp50.000 itu tidak setiap hari saya peroleh. Malah untuk makan saja terkadang ada, terkadang tidak bisa. Makanya saya bersyukur dan berterima kasih atas bedah rumah yang dilakukan ini,” ungkapnya sambil terisak.
Misnah menceritakan, ia bisa bertemu dengan Bobby Nasution sebelumnya pada saat menantu Presiden Jokowi itu melakukan peninjauan pasca kebakaran yang tejadi di Lorong 6 beberapa waktu lalu.
“Ketika bertemu Pak Bobby, saya menyampaikan kondisi rumah kami yang tidak layak huni dan tidak mungkin untuk kami perbaiki dengan biaya sendiri. Saya bermohon kepada beliau rumah kami dapat diperbaiki. Ternyata permohonan saya dipenuhi, sehingga rumah kami diperbaiki,” tuturnya. [KM-06]
