tMEDAN, KabarMedan.com | Chairman Samera Propertindo, Adi Ming E mengatakan tahun 2022 prospek ekonomi akan lebih menantang.
“Langit di tahun 2022 akan tetap biru, tapi juga sesekali mendung, gerimis dan badai. Tahun ini juga begitu kan? Sebelum pandemi juga begitu. Yang penting kan seberapa banyak yang berani jualan payung ketika mendung dan jualan es ketika cuaca terik,” jelas Adi Ming E, Jumat (28/10/2021).
Adi Ming E juga berpendapat tahun 2023 dan 2024 akan lebih tidak terprediksi atau unpredictable.
Ada banyak kepala daerah purna tugas dan digantikan PLT hingga 2024. Lonceng tahun politik juga bunyinya serentak untuk semua posisi.
Menurutnya, mendekati tahun 2024 akan banyak pengusaha yang grogi.
“Tahun 2022 sepertinya kita semua pengusaha bakal habis-habisan. Menyelesaikan perizinan, mengajukan permohonan, menentukan masa depan, ekspansi atau pivot, ya semua lah. Kalau sudah di tahun politik biasanya kita grogi, sungkan apalagi kali ini beda. Satu lonceng pemilu untuk semua posisi,” terangnya.
Namun, ia mengaku akan tetap optimis semua akan baik-baik saja. Ia justru lebih mengkhawatirkan orang-orang yang hanya memilih menonton orang berjualan payung di musim hujan dan beli es di musim panas. Ditambah terus berkomentar di musim paceklik, tidak ada peluang.
Sementara soal properti, Adi Ming E beranggapan masyarakat harus langsung menikmati kenaikan nilai yang tinggi setelah membeli sebuah unit properti.
Salah satu cara untuk memastikan kenaikan nilai aset akan melesat adalah status proyek infrastruktur strategis.
Misalnya di kawasan Medan Johor, dimana selesainya beberapa proyek infrastruktur pemerintah di kawasan itu seperti underpass, flyover, hingga pelebaran jalan. Prospek kawasan ini semakin cerah dengan perencanaan Jalan Metropoliyan Mebidangro (Medan, Binjai, Deli Serdang, Karo) yang menjadikan wilayah Medan Johor semakin vital. [KM-07]
