MEDAN, KabarMedan.com | Sebuah video yang memperlihatkan keributan di Bandara Kualanamu viral di media sosial. Kejadian tersebut diunggah pertama kali di akun Facebook Thomson Parapat.
Dalam postingannya, Thomson bercerita ia bersama rekannya hendak terbang ke Jakarta dan telah melampirkan hasil negatif Covid-19 melalui tes antigen.
“Mereka mempersulit harus pcr, dgn alasan anda tidak layak terbang, tetapi pesawat kami take off jam 10.00, harus boarding time jam 09.30. dikarena kan aturan yg mereka tidak masuk akal sehingga tiket pesawat kami harus hangus kemudian saya dengan sabar minta tolong namun mereka seperti nya menghiraukan menggubris jg kaga, memaksa saya harus marah marah, saya memintak pihak angkasa pura dan Dinkes yg bertugas yg ada disitu yg membuat aturan itu utk bertanggung jawab atas tiket yg hangus, namun mereka hanya diam membisu,” tulisnya pada Sabtu (5/2/2022).
“Saya gugat lah kalian. Karena ini sudah banyak korban hanya mementingkan uang,uang uang, kalian sudah tdk kenal kemanusiaan, perlu dikasih pembelajaran sama kalian hanya mementikang kepentingan tanpa ada kenal rasa kemanusiaan , pcr 300.000,- x 1000.000,- org / hari. Ini harus menjadi pengalaman, kita semua pembelajaran #tidak punya nurani demi memperkaya golongan tertentu sehingga mengorbankan rakyat kecil,” lanjutnya.
Dilihat dari video pertama, tampak seorang pria berupaya memohon untuk tetap berangkat di bagian konter validasi hasil tes Covid-19. Ia berkali-kali meminta tolong agar tetap bisa berangkat dengan hasil tes antigen yang ia lampirkan. Namun, petugas menolak hal tersebut dengan alasan syarat bepergian harus menggunakan hasil tes PCR.
“Saya minta divalidasi, di sana bilang harus divalidasi, datanglah kami ke sini. ‘Bapak tidak layak berangkat,’ katanya. Kami ada tiket, kami nggak tahu harus PCR. Kami tahunya antigen. Kami tidak bisa berangkat,” ujarnya.
Ia juga mengungkap tidak lagi memiliki cukup dana untuk membeli tiket kembali atau melakukan PCR.
“Jangan lah seperti itu. Kalau ini memang karena PCR, kami orang lemah, kami tidak punya duit untuk beli lagi,” kata dia.
Petugas laki-laki pun ikut datang menghampiri karena keributan yang terjadi dan berupaya menenangkan pria dalam video tersebut.
“Dari tadi saya udah minta tolong pak. Tolong bu, tolong bu kami mau berangkat. Kami tidak tahu, tidak ada sosialisasi, makanya kami antigen saja,” tuturnya.
Petugas mengatakan bahwa aturan penerbangan mewajibkan untuk calon penumpang melakukan PCR.
“Semua ada aturannya pak. Kalau untuk bapak masih vaksin satu itu harus PCR pak, sudah lama aturannya,” tuturnya.
Sementara itu, Thomson dalam postingannya mengunggah bukti bahwa ia telah melakukan vaksinasi hingga dosis kedua. [KM-06]