Serangan Rusia ke Ukraina Hancurkan Pesawat “Mimpi” Terbesar di Dunia

Kiev, KabarMedan.com | Pesawat kargo Antonov-225 milik Ukraina yang disebut “Mriya” yang dalam bahasa Ukraina berarti “Mimpi” dan merupakan jenis pesawat terbesar di dunia dihancurkan serangan militer Rusia di luar Ibukota Kiev pada, Minggu (25/2/2022) waktu setempat.

Dilansir dari AFP, Senin (28/2/2022), pesawat kargo Antonov-225 dihancurkan Rusia saat terparkir di Bandara Antonov di Gostomel.

“Penjajah menghancurkan kebanggan otoritas penerbangan Ukraina, AN-225,” tulis Ukroboronprom, kelompok perusahaan multi-produk yang dikelola pemerintah Ukraina, dalam pernyataannya.

Diketahui, pesawat kargo Antonov-225 tergolong unik dibandingkan pesawat-pesawat lainnya di dunia.

Pesawat kargo Antonov-225 ini memiliki panjang 84 meter dan bisa membawa muatan kargo hingga 250 ton, sambil mengudara pada kecepatan 850 kilometer per jam.

CNN dalam laporannya menyebut pesawat Mriya sedang diparkir di hanggarnya di sebuah pangkalan udara Ukraina di wilayah Gostomel, yang menjadi lokasi pertempuran sengit pada Kamis (24/2/2022) lalu ketika militer Rusia mengambil alih pangkalan udara tersebut.

Sejumlah citra satelit dari Maxar Technologies, yang berkantor di Amerika Serikat (AS), menunjukkan kerusakan signifikan pada hanggar pesawat yang menjadi tempat pesawat kargo Antonov-225 itu disimpan.

Informasi Kebakaran NASA untuk Sistem Manajemen Sumber Daya Mendeteksi sejumlah api di bandara tersebut, termasuk hanggar yang dimaksud.

Menurut data NASA, kebakaran pada hanggar pesawat itu terdeteksi pada Minggu (27/2/2022) sekitar pukul 11.13 waktu setempat.

“Ini merupakan pesawat terbesar di dunia, AN-225 “Mriya”. Rusia mungkin telah menghancurkan ‘Mriya’ kita. Tapi mereka tidak akan pernah bisa menghancurkan impian kita untuk negara Eropa yang kuat, bebas dan demokratik. Kita akan menang!” ujar Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba dalam pernyataannya melalui Twitter.

Bandara di Gostomel menjadi lokasi pertempuran sengit sejak Rusia memulai invasi ke Ukraina, yang diperintahkan Presiden Vladimir Putin pada Kamis (24/2/2022).

Militer Rusia menyatakan pihaknya berupaya merebut infrastruktur strategis milik Ukraina.

Ukroboronprom memperkirakan bahwa memperbaiki pesawat kargo Antonov-225 itu akan memakan biaya sekitar US$3 miliar dan membutuhkan waktu lebih dari lima tahun.

“Misi kami adalah memastikan biaya ini ditanggung oleh Rusia, yang dengan sengaja memicu kerusakan pada industri penerbangan Ukraina,” katanya.

Pesawat yang dibangun sebagai bagian dari program dirgantara Uni Soviet ini pertama kali terbang pada tahun 1988.

Setelah bertahun-tahun Soviet runtuh, satu-satunya pesawat kargo Antonov-225 yang masih utuh dan layak terbang ada di Gostomel, yang berjarak 20 kilometer dari Kiev. [KM-07]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.