[KabarMedan.com] Sebanyak 36 unsur pimpinan perusahaan dari kalangan travel agent, operator rafting, perhotelan dan penerbangan, berkompetisi memperebutkan hadiah utama berupa enam keping dinar emas dan 6 keping dirham perak dalam ajang Parhitean Fun Rafting Tournament 2013 yang dilaksanakan di Sungai Parhitean, Pintu Pohan, Kabupaten Toba Samosir, pada 15 Desember 2013.
Ultrison Simangunsong, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Toba Samosir, menyatakan, “Selama ini, orang selalu mengenal Sungai Asahan sebagai lokasi arung jeram profesional. Saat ini Pemkab Toba Samosir ingin memperkenalkan Sungai Asahan dari sudut ekologi masyarakat Tobasa dengan nama Sungai Parhitean. Bahwa Sungai Parhitean juga memiliki potensi rafting untuk wisatawan umum”
Ajang Parhitean Fun Rafting ini sekaligus merupakan rangkaian kegiatan untuk memperkenalkan kekayaan wisata Tobasa dalam menyemarakan Festival Danau Toba 2014 yang akan diselenggarakan oleh Kabupaten Toba Samosir selaku tuan rumah.
Untuk membuat kompetisi tersebut terasa benar-benar sebagai ajang sungguh-sungguh, maka hadiah yang disediakan pun adalah emas dan perak dalam bentuk dinar dan dirham. Dinar dan dirham adalah satuan uang emas dan perak yang digunakan hampir seluruh masyarakat dunia sebelum fiat money (uang kertas) diperkenalkan oleh kalangan perbankan pada dua abad silam yang sekaligus menandai dimulainya era kapitalisme dan industrialisme hingga hari ini. Di samping hadiah utama, para peserta juga akan dihibur dengan berbagai hadiah lainnya yang telah disediakan oleh panitia dan sponsor.
Sebelum diajak bertanding selama kira-kira 2,5 jam mengarungi sungai, para peserta Parhitean Fun Rafting Tournament 2013 lebih dulu diajak mengunjungi sejumlah atraksi wisata di Balige dan sekitarnya. Beberapa di antaranya adalah menyaksikan industri pembuatan kain mandar, gereja HKBP pertama, Pasar Balige, serta mengunjungi Politeknik Dell Laguboti. [KM-01]
