MEDAN, KabarMedan.com | Ratusan alumnus muslim SMA Negeri I (SMANSA) Medan yang tergabung dalam SMANSA Medan Muslim Community (SMMC), menggelar acara Pengajian Akbar dan Halal Bi Halal (HBH) SMMC Regional Sumut-Aceh di Medan, Minggu, 24/7/2016. Kegiatan ini dilaksanakan di Tayyiba Hall Ayam Bakar Wong Solo, Medan. Dalam acara tersebut hadir ratusan alumnus dari angkatan tertua 1952 hingga 2016. Turut hadir dan memberikan kata sambutan, tokoh pendidikan Medan, Prof. DR. Dr. Yusuf Hanafiah, Sp.Og yang merupakan alumnus 1952.
“Kegiatan pengajian akbar dan HBH ini merupakan syiar Islam untuk membangun sinergi kekuatan umat menjemput kejayaan Islam. Untuk menambah kekhusyukan acara, peserta juga dihibur dengan iringan lagu-lagu Islami dari nasyid New Kahfi. Sebelumnya, pada 17 Juli lalu, acara serupa juga diselenggarakan di Jakarta Selatan bagi para alumnus di wilayah Jakarta-Jawa Bara,” kata Rizky selaku ketua panitia dari angkatan 2008 kepada KabarMedan.com.
Kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan panjang yang telah dilakukan SMMC sejak Ramadhan 1437 H, yaitu Tebar Berkah Ramadhan (TeBaR) yang dimulai dengan kegiatan silaturahim kepada guru-guru aktif dan guru pensiunan SMANSA Medan, 1.000 Bukaan Puasa di 4 Regional (Aceh, Sumut, DKI Jakarta dan Jawa Barat), berbagi untuk Sinabung, kontribusi pada acara Pekan Diskusi Ramadhan SMANSA Medan dan lain sebagainya.
Sejak terbentuk pada 29 Desember 2015, hingga saat ini jumlah anggota yang tergabung mencapai 1011 orang dari berbagai angkatan untuk menjalankan fungsi pemberdayaan dan fungsi syiar. Fungsi pemberdayaan bertujuan untuk menjadikan komunitas muslim SMANSA Medan sebagai alat untuk mengembangkan SDM masyarakat Islam di Indonesia. Sedang fungsi syiar adalah untuk menjadikan komunitas ini sebagai pusat inspirasi persatuan umat Islam yang berkontribusi secara akfif dan nyata.
“Terbentuknya SMMC berawal dari Pengajian Akbar lintas angkatan yang diadakan di Jakarta pada 29 Desember 2015 yang dipimpin oleh Ketua Umum Muhammad Iqbal (1992). Untuk Ketua Regional Sumut-Aceh Abta Masiara dari (1990) dan Nia Kurnia Sari (1992) sebagai Ketua Regional Jawa Barat,” jelas Rizky. [KM-02]
