KISARAN, KabarMedan.com | Dedi Silalahi (39) warga Jalan Tongkol, Kelurahan Perdamean, Kecamatan Siantar Timur diamankan unit Reskrim Polres Asahan. Pelaku diamankan di komplek kantor Satlantas Polres Asahan, Jalan HOS Cokroaminoto, Kisaran, karena melakukan pembobolan ATM BRI disana.
Informasi yang dihimpun, Kamis (26/3/2015) menyebutkan, kasus ini berawal saat Yuni (30) warga Jalan Parasamya, Kisaran, hendak mengambil uang di mesin ATM BRI yang terletak di komplek kantor Satlantas Polres Asahan.
Didalam ruangan ATM, korban lalu memasukkan kartu ATM-nya. Namun korban kesulitan untuk menekan tombol di mesin ATM tersebut. Akibatnya, kartu ATM miliknya tak bisa keluar dari mesin ATM tersebut.
Bingung, korban lalu menghubungi nomor call center yang tertera di atas layar mesin ATM dengan nomor 081273485453.
Saat ditelepon, pelaku yang menunggu diluar lalu mengangkat HP-nya. Disitu, ia mengaku bagian layanan BRI dan menanyakan identitas korban serta nomor pin ATM korban.
Merasa tidak curiga, korban lalu memberikan data dan nomor pinnya. Selanjutnya, pelaku lalu menyuruh korban untuk melaporkan kejadian itu ke kantor cabang BRI di Jalan Wahidin, Kisaran.
Setelah korban pergi, pelaku lalu melancarkan aksinya dengan menguras uang yang ada di dalam ATM korban. Apes, aksi pelaku diketahui oleh karyawan BRI hendak mengambil uang di komplek kantor Satlantas Polres Asahan.
Karyawan BRI lalu menghubungi Polres Asahan dan Satlantas Polres Asahan untuk menangkap pelaku. Polres Asahan dibantu personil Satlantas Polres Asahan yang mendapat informasi itu langsung turun ke lokasi kejadian dan mengamankan pelaku.
Kasat Reskrim Polres Asahan, AKP Dian Indra Prabudi, saat dikonfirmasi mengaku telah mengamankan pelaku pembobolan ATM tersebut.
“Pelaku diamankan pada Rabu (25/3/2015) sore kemarin. Dari keterangan pelaku, pembobolan ATM itu dilakukan dengan modus memasang nomor call center palsu di atas layar mesin ATM. Sebelumnya, pelaku merusak tombol nomor pada mesin ATM dengan cara meletakkan cairan ‘lem setan’,” jelasnya.
Diungkapkannya, pelaku merupakan spesialis pembobol ATM di Kisaran dan Pematang Siantar.
“Pelaku dapat membobol ATM karena pernah kerja sebagai pembuat ATM di Batam. Sudah Rp 20 juta uang nasabah bank yang dibobolnya di ATM. Saat ini kita kita lakukan pengembangan,” pungkasnya. [KM-03]