SUMUT Raih TPID Award 2020 dan Menjadi Yang Terbaik

Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengendalian Inflasi Tahun 2021 secara virtual yang dibuka oleh Presiden RI Joko Widodo. Pada kesempatan tersebut Provinsi Sumut mendapat penghargaan TPID Award 2020 atas kinerjanya dalam pengendalian inflasi daerah. (Foto: Diskominfo Sumut)

MEDAN, KabarMedan.com | Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) berhasil meraih penghargaan TPID Award 2020.

Penghargaan tersebut diberikan Pemerintah Pusat karena TPDI Sumut dinilai sebagai yang terbaik dalam pengendalian inflasi untuk wilayah Sumatera.

Hal ini terungkap dalam Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi Tahun 2021. Rapat yang dibuka secara resmi oleh Presiden Joko Widodo itu juga diikuti secara virtual oleh para kepala daerah dari seluruh provinsi dan kabupaten/kota se-Indonesia.

Gubernur Sumut Edy Rahmayadi menyampaikan rasa syukur atas prestasi yang diperoleh TPID Sumut. “Alhamdulillah kita menjadi yang terbaik TPID-nya di tahun 2020,” ujarnya, Kamis (26/8).

Hadir di antaranya Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sumut, Soekowardojo, Kepala BPS Sumut Syech Suhaimi, Pimpinan Wilayah Sumut Perum Bulog Arif Mandu serta perwakilan lembaga vertikal lainnya. Turut mendampingi Gubernur, Asisten I Arif Trinugroho, Kabiro Ekonomi Naslindo Sirait dan Kadis Kominfo Sumut Irman Oemar.

Edy Rahmayadi berharap prestasi ini dapat terus dipertahankan ke depan, sehingga upaya mengendalikan inflasi di daerah ini dapat dilakukan secara maksimal.

Baca Juga:  Dokter Koas di Medan Aniaya Penjual Roti Bakar

Untuk itu, sebagaimana arahan Presiden RI  terkait pemanfaatan plafon digital dalam rangka memudahkan akses komunikasi, Pemerintah Provinsi saat ini tengah melakukan hal itu.

“Untuk plafon digital, infrastruktur digital di Sumut ini sedang dalam perbaikan, karena jaringan internet itu sangat diperlukan, khususnya di daerah-daerah yang belum maksimal jangkauan jaringannya,” paparnya.

Dengan upaya itu, plafon digital yang tengah dimaksimalkan saat ini akan disampaikan kepada para pelaku UMKM dan petani, sekaligus memberikan edukasi terkait pemanfaatan teknologi informasi, meskipun berada jauh dari kawasan perkotaan atau ibukota.

Sementara dalam pidato pembukaan Rakor Pengendalian Inflasi Tahun 2021 ini, Presiden RI Joko Widodo menyampaikan rasa syukurnya karena di tengah ketidakpastian saat ini perekonomian Indonesia semakin baik dengan tingkat inflasi terkendali.

“Kita wajib bersyukur, meskipun kita masih menghadapi ketidakpastian perekonomian negara kita semakin membaik. Tetapi tetap kita harus menjaga kewaspadaan,” ujarnya.

Baca Juga:  Dokter Koas di Medan Aniaya Penjual Roti Bakar

Pada kuartal II-2021 perekonomian Indonesia mampu tumbuh 7,07% (year-on-year/YoY) dengan tingkat inflasi nasional yang terkendali di angka 1,52% (YoY). Presiden menyampaikan, angka inflasi tersebut jauh di bawah target inflasi 2021, yaitu sebesar 3%.

“Tetapi kita juga tahu bahwa inflasi yang rendah juga bisa bukan hal yang menggembirakan, karena bisa saja ini mengindikasikan turunnya daya beli masyarakat akibat pembatasan aktivitas dan mobilitas,” ujar Presiden mengingatkan.

Karena itu, Kepala Negara juga menekankan kepada jajaran terkait untuk tetap waspada dan hati-hati dalam mengatur keseimbangan antara upaya penganganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi di kuartal III-2021 ini.

“Tetap harus waspada, tetap harus hati-hati mengatur keseimbangan antara kesehatan dan ekonomi, mengatur rem dan gas. Penyebaran COVID-19 harus bisa kita kendalikan dan masyarakat yang rentan harus bisa kita lindungi,” tegasnya. [KM-07]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.