KABAR MEDAN | Tim gabungan Polresta Medan dan Poldasu masih memburu 2 orang pelaku perampokan uang Rp 5 Miliar milik PT SSI yang berada didalam mobil Daihatsu Luxio BK 1070 JT yang terparkir di Plaza Medan Fair, Minggu kemarin.
Informasi yang dihimpun, Kamis (4/9/2014) menyebutkan, pencarian dua pelaku tersebut diperluas hingga kewilayah Sumatera Barat dan Pekanbaru Riau. Dimana, satu dari dua pelaku berinisial A disebut-sebut merupakan otak pelaku perampokan tersebut dan merupakan mantan karyawan dari PT SSI. Dia merupakan adik ipar dari seorang polisi yang bertugas di Polsek Percut Sei Tuan.
Kapolresta Medan, Kombes Pol Nico Afinta Karo-Karo saat dikonfirmasi mengaku, tim gabungan masih melakukan perburuan terhadap kedua pelaku perampokan itu. “Sabar dulu ya, masih kita buru,” jelasnya.
Ia mengaku, pihaknya juga telah mengamankan uang sebesar Rp 140 juta saat diamankannya keempat pelaku yang sebelumnya tertangkap.
“Dari tiga pelaku yang diamankan Polresta Medan dan satu pelaku diamankan Poldasu kita menyita barang bukti uang Rp 140 juta. Kita masih kembangkan untuk mencari uang yang dirampok lainnya,” jelasnya.
Saat disinggung seorang pelaku yang diamankan oleh Poldasu berpangkat Briptu yang bertugas di Sabhara Poldasu, ia belum memastikannya. “Belum dapat kita pastikan keterlibatan polisi didalamnya,” jelasnya.
Sementara itu, Direktur Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Poldasu, Kombes Dedy Irianto, membenarkan diamankannya seorang pelaku perampokan berinisial W dari Padang Sidempuan.
“Sudah kita amankan pelaku dari daerah Padang Sidempuan dan kita juga masih melakukan perburuan terhadap dua pelaku lainnya,” katanya.
Dijelaskannya, perburuan terhadap dua pelaku itu dilakukan dengan cara membentuk dua tim dari Poldasu dan Brimobdasu.
“Ada dua tim dan kita sifatnya hanya membackup untuk pengejaran keluar kota dan keluar daerah Sumut,” jelasnya.
Namun, saat disinggung apakah pelaku W yang diamankan merupakan seorang oknum Sabhara Poldasu, ia masih enggan membeberkannya. “Nanti dululah ya masih pengembangan. Anggota masih berada diluar dan kalau sudah ditangkap baru akan kita beberkan,” jelasnya. [KM-03]