Umat Beragama Diharapkan Hidup Berdampingan Membangun Sumut

Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Utara (Sumut) Musa Rajekshah menghadiri Pentahbisan Imam Ordo Saudara Dina Konventual di Indonesia, Selasa (19/10), di Wisma Deli Persada, Jalan Kesehatan, Deli Tua, Kabupaten Deliserdang. (Foto: DISKOMINFO SUMUT)

DELISERDANG, KabarMedan.com | Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagubsu) Musa Rajekshah berpesan, umat beragama harus dapat hidup secara berdampingan dengan baik, untuk kemajuan dan pembangunan di Provinsi Sumut.

Hal ini diungkapkan Wagubsu dalam acara Pentahbisan Imam Ordo Saudara Dina Konventual di Indonesia, Selasa (19/10/2021), di Wisma Deli Persada, Jalan Kesehatan Deli Tua, Kabupaten Deliserdang.

Menurutnya, pemerintah sangat membutuhkan bantuan dari umat beragama apapun keyakinannya. Bantuan itu dinilai sangat penting, agar bersama-sama bisa melewati berbagai ujian, terutama dalam hal pemulihan akibat pandemi Covid-19.

“Semoga kita bisa hidup berdampingan dengan baik,” ungkapnya.

Wagubsu juga menyampaikan ucapan terima kasih karena bisa diundang hadir dalam kegiatan tersebut.

Baca Juga:  Ketua MS Jantho Langsung Turun ke Objek Bersengketa

Oleh karena itu, kepada dua pastor yang melakukan penahbisan, yaitu Pastor Samuel Maria Simangunsong dan Pastor Lodofikus Maria Soban Hayong, Wagubsu berharap keduanya dapat melayani umat di manapun berada, baik di kota maupun di desa.

“Semoga kita semua tetap selalu berada dalam lindungan Tuhan,” katanya.

Sementara itu, Minister Provinsial RP Cornelius Tri Chandra Fajariyanti OFMConv dalam sambutannya mengatakan, hari tersebut merupakan hari yang sangat membahagiakan, karena telah lahir dua orang pastor yang baru.

Tentunya dengan kehadiran dua Pastor ini, diharapkan untuk semakin meningkatkan keimanan dari para jemaat Katolik.

“Mereka berasal dari gereja dan kembali ke gereja untuk mempertebal iman kita. Tentunya pentahbisan yang dilakukan ini tak terlepas dari jasa dan doa dari masing-masing kita semua,” ucapnya.

Baca Juga:  Polres Sergai Kerahkan 142 Personil Amankan Nataru

Uskup Agung Medan Mgr Kornelius Sipayung OFM Cap juga sangat senang dengan pentahbisan ini. Karenanya ia mengucapkan terimakasih atas dukungan gereja dan umat yang hadir dalam kegiatan tersebut.

Ia mengatakan, menjadi seorang imam pastor berarti menjadi seorang pelayan. “Kemudian rela mati demi umat yang dilayani. Semoga roh Yesus Kristus bisa hadir dalam diri kita semua,” tuturnya. [KM-07]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.