Ungkap Kasus Penemuan Mayat Pelajar di Sungai Merah, Polisi Periksa 17 Orang Saksi

DELI SERDANG, KabarMedan.com  | Polisi masih terus melakukan penyelidikan kasus dugaan pembunuhan remaja yang ditemukan di dalam karung di Sungai Merah, Dusun V, Desa Sei Merah, Deli Serdang, Sumut.

Korban diketahui seorang pelajar SMP di Kecamatan Galang, Kabupaten Deli Serdang, Sumut.

Hingga saat ini polisi telah memeriksa sebanyak 17 orang, terdiri dari pihak keluarga, warga sekitar dan teman-teman korban.

“Sampai sekarang ini sudah ada 17 orang saksi yang kita periksa,” kata Kasat Reskrim Polresta Deli Serdang, Kompol M. Firdaus, Senin (24/8/2020).

Namun, kata Firdaus, belum ada yang mengarah pada tersangka.  “Tersangka belum. Kita masih periksa saksi. Mohon waktunya untuk itu,” ujarnya.

Baca Juga:  33 Warga NTT Diduga Korban TPPO di Sergai Akan Dipulangkan ke Daerah Asal

Firdaus membenarkan korban membawa motor saat keluar rumahnya.

“Berdasarkan keterangan keluarganya, korban saat keluar rumah membawa sepeda motor. Masih normatif soal itu,” ungkapnya.

Diberitakan, korban ditemukan pertama kali oleh Suhartono saat akan mengambil pasir sungai pada Rabu (19/8) sekitar pukul 11.30 WIB.

Saat ditemukan, mayat tersebut terbungkus dalam karung di seluruh badannya kecuali di bagian kepala. Kondisinya sudah mulai rusak.

Polisi mengidentifikasi korban sebagai seorang pelajar bernama Nick Wilson yang oleh keluarganya dikabarkan hilang beberapa hari.

Baca Juga:  Kuasa Hukum Ungkap Kejanggalan di Rekonstruksi Kasus Penembakan Anak 13 Tahun: "Ada Peristiwa yang Tertinggal"

Awalnya pihaknya kesulitan untuk mengidenfitikasi jenazah karena saat ditemukan kondisi korban sudah dalam kondisi rusak.

Dengan teknik tertentu, pihaknya mengangkat sidik jari jenazah dan mencocokkannya dengan sidik orang hilang yang dilaporkan oleh warga dari (kecamatan) Galang, Deli Serdang.

“Kita angkat sidik jarinya, kita bandingkan sidik jari dengan orang hilang itu identik. Itu adalah Nick Wilson (13), pelajar SMP 2 Galang,” pungkasnya. [KM-05]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.